Belakangan ini, self healing menjadi sebuah kata populer yang berhubungan dengan kesehatan mental. Namun sebenarnya, apa sih self healing itu? Kapan harus melakukan self healing?
Arti sederhana dari Self healing sendiri adalah penyembuhan diri sendiri. Lebih jelasnya, Self healing adalah sebuah proses untuk penyembuhan luka pada batin yang mengganggu emosi.
Sebagian orang pasti pernah mengalami masalah dan lelah secara emosional. Hal tersebut bisa saja menorehkan luka di batin kamu yang bisa mengganggu aktivitas sehari-harimu.
Ada beragam faktor yang bisa menorehkan luka di batinmu. Mulai dari adanya rasa cemas, perasaan sedih karena ditinggalkan oleh orang yang disayang, merasa gagal dalam mencapai sesuatu, dan masalah-masalah lainnya yang terjadi di masa lalu.
Untuk meminimalisir dan menyembuhkan sakit yang dihasilkan dari luka batin itu, kamu bisa mencoba melakukan self healing.
Self healing sendiri termasuk teknik yang bisa dilakukan ketika kamu mengalami gangguan psikologis. Biasanya, penyembuhan luka batin ini disembuhkan dengan melakukan relaksasi pernapasan, meditasi dan yoga.
Baca Juga: Mempersiapkan mental dan diri sendiri
Apa itu self healing
Istilah kesehatan mental atau mental health akhir-akhir ini marak digunakan di media sosial. Secara umum, mental health adalah kondisi sejahtera di mana saat seseorang mampu mengatasi tekanan hidup ataupun stres yang dialami. Sayangnya, kesehatan mental sendiri bisa saja terganggu loh.
Menurut WHO, kesehatan mental yang terganggu bisa mengakibatkan depresi dan bunuh diri pada penderitanya. WHO juga menyatakan bahwa kondisi di mana kesehatan mental terganggu parah dapat menyebabkan sang penderita bisa meninggal sebelum waktunya.
Dari waktu ke waktu, banyak orang yang harus berjuang dengan ancaman kesehatan mental. Salah satu yang dilakukan untuk bisa mengembalikan kesehatan mental yang baik adalah self healing.
Secara definisi, self healing adalah proses yang hanya melibatkan diri sendiri untuk memulihkan luka batin maupun kesehatan mental. Tujuan self healing adalah agar seseorang lebih bisa memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan menciptakan pikiran positif dari kejadian yang dialami. Keberhasilan dari proses self healing bisa membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih kuat saat menghadapi berbagai rintangan, kegagalan, dan trauma di masa lalu.
Baca Juga: 6 tips cara meningkatkan kepercayaan diri anak
Kapan seseorang menandakan sudah butuh self healing?
Semua orang pasti pernah merasakan stres dan putus asa. Akibatnya, kamu jadi sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial. Berikut ada beberapa tanda-tanda bahwa kamu perlu self healing agar kesehatan mental kamu menjadi lebih baik.
1. Sering timbul jerawat
Penelitian menunjukkan jika jerawat dapat dikaitkan dengan tingkat stres yang tinggi. Jika stres seseorang tinggi, maka jerawat akan muncul secara tidak terkendali.
2. Sakit kepala
Stres bisa menyebabkan sakit kepala ditandai dengan rasa sakit di bagian kepala atau leher. Sakit kepala pada orang stres biasanya diawali dengan rasa berdenyut.
3. Sering sakit hingga sakit kronis
Stres bisa merusak sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi. Penelitian mengemukakan bahwa nyeri dan sakit kronis berkaitan dengan tingkat stres seseorang.
Stres yang tinggi akan mengakibatkan peningkatan kadar kortisol sehingga menyebabkan orang bisa mengalami sakit kronis.
4. Penurunan energi dan insomnia
Stres juga dikaitkan dengan kelelahan dan susah tidur. Dua masalah itu bisa mengakibatkan penurunan tingkat energi. Sehingga, tubuh menjadi lemas dan mudah mengantuk.
5. Masalah pencernaan dan perubahan pada nafsu makan
Masalah pada pencernaan seperti diare dan sembelit bisa juga disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi. Ketika kamu sedang mengalami stres, mungkin ini juga akan berdampak pada nafsu makanmu. Kadang bisa membuat kamu sama sekali tidak ingin makan atau malah bisa jadi lebih sering makan.
Itulah penjelasan mengenai self healing dan kapan kamu harus melakukannya. Namun, jika kamu merasa masalahmu terlalu berat dan dirimu memerlukan bantuan, tak ada salahnya untuk temui dokter profesional atau psikolog yang mahir di bidangnya ya.
