Pada saat menjelang menstruasi, kamu akan mengalami segelintir tanda yang menandakan bahwa dirimu sebentar lagi akan mengalami haid. Mulai dari badan pegal-pegal, nyeri di area perut bagian bawah, hingga keputihan. Namun, bagaimana jika kamu mengalami keputihan berbau ketika menjelang menstruasi? Apa penyebabnya?
Keputihan merupakan suatu kondisi ketika lendir atau cairan keluar dari Miss V. Keputihan merupakan cara alami tubuh wanita untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaannya. Ketika seorang wanita mengalami keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar Miss V dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri. Sehingga, Miss V pun akan tetap terlindung dari infeksi jamur ataupun bakteri.
Keputihan yang normal biasanya terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Ibu hamil mungkin akan lebih sering mengalami keputihan akibat perubahan kadar hormonnya. Namun, ketika wanita mulai memasuki masa menopause, barulah kejadian keputihan akan berkurang.
Meskipun begitu, kamu tetap harus berhati-hati jika cairan keputihan mengalami perubahan pada warna, tekstur, dan juga bau saat menjelang menstruasi. Pasalnya, kondisi ini dapat menjadi tanda bahwa keputihannya berbahaya atau tidak normal yang umumnya disebabkan oleh infeksi atau kelainan pada organ reproduksi wanita.
Baca juga: Apa Itu Keputihan? Mengapa Aku Keputihan Setiap Hari?
Lalu, apa saja penyebab bau keputihan menjelang haid? Yuk kita lihat penjelasannya!
1. Sariawan pada Miss V
Ternyata Miss V juga bisa terkena sariawan loh! Sariawan pada Miss V merupakan infeksi umum yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicans. Jamur ini hidup secara alami di usus dan dalam jumlah kecil di Miss V. Sebagian besar tidak berbahaya, tetapi masalah Kesehatan tubuh dapat terganggu jika jumlah jamur ini meningkat.
Gejala sariawan pada vagina di antaranya keputihan yang bau. Lalu, vagina akan terasa gatal dan iritasi, serta nyeri saat buang air kecil.
2. Infeksi Bakteri pada Miss V
Keputihan bau tidak sedap juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakteri. Tanda-tanda keputihan vaginosis bakteri yakni warnanya keabu-abuan dan berair atau berbusa, serta berbau amis tidak sedap. Selain itu, vagina juga terasa panas dan gatal.
3. Trimethylaminuria
Trimethylaminuria merupakan suatu kelainan genetik pada tubuh seseorang yang dapat menyebabkan bau badan bersifat kuat. Biasanya digambarkan seperti bau ikan busuk, kotoran atau sampah.
Kelainan genetik ini membuat penderitanya tidak dapat memecah senyawa bau badan beraroma kuat. Akibatnya, tubuh akan mengeluarkan keringat, urine, napas atau keputihan dengan bau yang amis dan tidak sedap.
Karena ini merupakan penyakit genetik, sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang dapat menyembuhkan kondisi tersebut. Meskipun begitu, penyakit ini sebenarnya tidak membahayakan nyawa, namun dapat mempengaruhi interaksi sosial dan kepercayaan diri penderitanya.
Masalah kesehatan ini masih bisa dikurangi gejala-gejalanya dengan menghindari makanan yang mengandung TMAO (trimethylamine-N-Oxide), Choline atau berbau amis seperti makanan laut, jeroan, telur, susu sapi, sampai kacang polong.
Akan tetapi, kekurangan Choline juga dapat menimbulkan penyakit lain. Sehingga, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi agar dapat diaturkan pola menu yang tepat untuk kamu.
4. Herpes pada Miss V
Herpes vagina disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks. Gejala pada penderita herpes vagina antara lain keputihan bau tidak sedap, ada luka di sekitar organ intim, kencing terasa sakit dan panas, keluar flek sampai dapat pendarahan di luar jadwal haid. Tak hanya itu, infeksi ini kemudian dapat membentuk bisul dan koreng di sekitaran vagina
5. Gonore
Gonore atau kencing nanah merupakan penyakit menular seksual oleh infeksi bakteri. Gejalanya berupa nyeri saat buang air kecil dan cairan abnormal vagina. Pada wanita, akan mengalami nyeri di perut bagian bawah hingga keputihan dengan bau yang tidak sedap.
Itulah lima penyebab keputihan berbau menjelang menstruasi. Untuk menghindari hal-hal tersebut yang tidak diinginkan, jangan sungkan untuk datang dan periksa ke dokter obgyn jika bau keputihanmu sudah mulai mengganggu. Hal lain yang bisa dilakukan sebagai langkah preventif awal adalah kamu harus terus menjaga kebersihan Miss V terutama saat keputihan atau saat haid. Jangan biarkan area Miss V selalu lembap ya!
Baca juga: 5 Penyebab Keputihan Gatal dan Cara Mengatasinya!
