Usia remaja adalah masa-masa ketika kita pengen banget mencoba banyak hal, salah satunya diet. Apalagi, masih banyak remaja yang mendambakan badan kurus karena ingin mengikuti standar kecantikan atau menghindari bully-an dari orang-orang sekitar.
Inilah kenapa ada banyak remaja yang mengikuti beragam program diet. Sayangnya, nggak semua jenis diet itu aman untuk remaja. Supaya diet malah nggak jadi penyakit, ada jadwal makan untuk diet remaja yang sebaiknya kamu ikuti.
Diet apa sih, yang pas buat remaja?
Pada dasarnya, nggak ada satu pun cara diet yang betul-betul sehat dan cepat untuk remaja maupun orang dewasa. Setiap jenis diet pasti punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta harus disesuaikan sama kebutuhan tubuh.
Lantas, di antara macam-macam diet, apa jenis diet yang paling pas untuk remaja? Jawabannya adalah diet yang nggak menyiksamu dan membuat kamu makan makanan bergizi. Berikut ini beberapa contohnya.
1. Diet fleksitarian
Diet fleksitarian mendorong kamu agar lebih banyak makan makanan nabati, tapi kamu tetap boleh makan daging dan produk hewani lainnya. Pola makannya mirip vegetarian, tapi lebih fleksibel dan jenis makanannya bisa kamu modifikasi sesuai kemampuan.
2. Diet Mediterania
Diet ini mencontoh pola makan tradisional orang Italia dan Yunani yang didominasi oleh buah, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Kamu juga akan membatasi asupan daging olahan, gula, dan lemak trans sehingga tubuh jadi lebih sehat/
3. Intermittent fasting (IF)
Mau coba mengurangi asupan kalori? Boleh aja, kok. Dalam IF, kamu akan berpuasa selama beberapa jam (biasanya 10 atau 16 jam), lalu boleh makan selama sisa waktu pada hari itu. Jenis diet yang satu ini bisa dibilang cukup praktis untuk remaja.
4. Diet Volumetrics
Diet ini mengharuskan kamu makan makanan padat gizi yang rendah kalori dan tinggi kandungan air, seperti sayuran, buah, kaldu, roti gandum, dan daging rendah lemak. Selain itu, kamu juga akan menghindari makanan tinggi kalori seperti cokelat, permen, mentega, dan minyak.
Masalah yang dihadapi remaja ketika diet
Selama masa remaja, makan 4 sehat 5 sempurna adalah asupan energi dan zat gizi yang cukup karena tubuh sedang melewati masa pertumbuhan. Khususnya pada usia ke-14 dan 15, inilah batas pertumbuhan tinggi badan untuk kebanyakan remaja perempuan.
Kalau kamu mengikuti diet yang ketat, apalagi sampai menyiksa diri, dampaknya juga akan terasa pada tubuh. Bahkan, diet apa pun yang memangkas kalori secara ekstrem atau membuat kamu kekurangan zat gizi tertentu justru tergolong berbahaya.
Kamu sebaiknya juga nggak mengikuti diet yang betul-betul menghilangkan satu jenis makanan, seperti diet tanpa karbo atau diet rendah lemak. Pola makan seperti ini justru bisa membuat kamu kekurangan gizi dan berisiko mengalami berbagai penyakit.
Berikut ini tanda-tanda kalau diet yang kamu jalani udah berbahaya.
- Takut banget akan bertambah berat badan.
- Sering muntah setelah makan.
- Pusing, kliyengan, atau sakit kepala karena nggak makan.
- Makan sembunyi-sembunyi karena merasa bersalah kalau makan.
- Terus-terusan ingin diet walaupun berat badan kamu nggak berlebihan.
Jadwal dan tips makan yang sehat untuk diet remaja
Kamu bisa mengontrol nafsu makan kalau punya jadwal makan yang jelas. Sebaliknya, nggak makan malah akan bikin kamu tambah lapar. Jadi, pastikan kamu makan berat tiga kali sehari, ya! Kamu juga boleh kok, makan camilan sehat dua kali sehari.
Selain mengikuti jadwal makan yang teratur, kamu juga bisa ikuti berbagai tips di bawah ini buat menurunkan berat badan dengan aman.
- Makan lebih banyak buah dan sayuran.
- Makan karbohidrat kompleks yang tinggi serat, seperti nasi merah, roti gandum, oatmeal, ubi, pisang, dan kentang.
- Jangan takut makan protein. Kalau perlu, tambahkan daging merah, ayam, dan seafood ke dalam menu sehari-hari.
- Jangan melewatkan sarapan, sebab sarapan bisa memberikan energi untuk beraktivitas seharian.
- Hindari macam-macam diet yang diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat, apalagi untuk remaja.
- Makan dengan porsi yang lebih kecil, tapi sering dan konsisten.
- Lakukan seenggaknya satu aja aktivitas fisik atau olahraga setiap hari.
Diet yang sehat bisa membantu menjaga berat badan remaja, tapi diet yang keliru juga bisa menghambat pertumbuhan dan mengundang penyakit. Jadi, jika kamu ingin coba diet untuk menurunkan berat badan, pastikan diet tersebut cukup aman, ya!
Baca Juga Disini:
Mempersiapkan Mental dan Diri Sendiri