Proses menstruasi yang terjadi di tubuh seorang perempuan dipengaruhi oleh hormon menstruasi. Hormon estrogen, hormon progesteron, luteinizing hormone (LH), dan follicle stimulating hormone (FSH) adalah hormon yang bertanggung jawab untuk siklus menstruasi loh Charm Girls!
Keseimbangan hormon-hormon ini menentukan siklus menstruasi, jika satu hormon mengalami gangguan makan perempuan akan mengalami gangguan pada siklus menstruasinya.
Baca Juga: Seperti Aktor, Inilah Hormon Menstruasi Yang Berperan Di Tubuh
Kerja masing-masing hormon menstruasi ini berbeda dan mereka punya tugasnya masing-masing.
Yuk, mengenal hormon menstruasi dan fungsinya!
1. Hormon estrogen
Estrogen adalah hormon seks wanita yang berperan menumbuhkan dan mematangkan dinding rahim. Jika kekurangan hormon ini, kemungkinan ada masalah kesehatan wanita, salah satunya mendekati menopause.
2. Hormon progesteron
Hormon Progesteron juga masuk dalam hormon seks perempuan yang punya fungsi untuk menyeimbangkan efek hormon estrogen atau dikenal sebagai hormon penenang. Progesteron punya andil besar saat fase luteal yakni mengatur pertumbuhan dinding rahim sehingga tidak berlebihan juga menjaga strukturnya jika seorang perempuan benar-benar masuk dalam kondisi hamil. Jika kadar progesteron menurun maka kehamilan tidak terjadi.
3. Follicel stimulating hormone (FSH)
Kemudian Follicel stimulating hormone (FSH) adalah hormon kelenjar pituitari pada otak dan punya tugas menstimulasi folikel di indung telur guna mematangkan sel telur yang diproduksi atau disebut sebagai fase folikuler. Fase ini biasanya berlangsung selama 11-17 hari namun umumnya selama 14 hari. Fase folikuler dimulai saat hari pertama darah haid keluar.
4. Luteinizing hormone (LH)
Hormon LH juga diproduksi di kelenjar pituitari, sama seperti FSH. Dengan hormon intim sel telur yang sudah dimatangkan oleh FSH bakal dilepas ke rahim dan akhirnya bisa mengalami pembuahan. Proses pelepasan sel telur yang sudah matang usai fase folikuler ke rahim disebut fase ovulasi. Masa ini adalah masa paling subur di siklus menstruasi loh Charm Girls!
Umumnya siklus atau masa menstruasi adalah adalah 28 hari, maka masa ovulasi biasanya jatuh pada pekan kedua sekitar 24 jam, jika tak ada pembuahan sel telur akan mati atau luruh. Jika fase ovulasi selesai, siklus menstruasi bakal kembali ke awal.
Jerawat, akibat hormon menstruasi
Nah, jerawat biasanya kerap datang saat seseorang masuk masa menstruasi. Fluktuasi atau ketidakseimbangan kadar hormon tertentu di tubuh bisa membuat kulit menjadi berminyak atau kering, dan hal ini bisa menyebabkan jerawat.
Tahukah Charm Girls! Jika jelang menstruasi dua hormon takni estrogen dan progesteron akan meningkat kemudian akan menurun saat mendekati waktu menstruasi.
Saat inilah produksi hormon testosteron tidak berubah, hormon ini memang diproduksi oleh pria tetapi perempuan juga memilikinya dalam jumlah yang sedikit. Selama menstruasi, jumlah hormon testosteron cenderung tinggi karena dua hormon lainnya yakni estrogen dan progesteron cenderung menurun.
Baca Juga: 5 gangguan pada hormon menstruasi wajib kamu tahu!
Hal inilah yang menyebabkan jerawat muncul sebelum menstruasi, kadar testosteron yang tinggi menyebabkan produksi sebum meninggi. Sebum memang bisa membuat wajah tampak lebih cerah atau glowing ya Charm Girls! Tetapi jika berlebih ini bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu jerawat loh. Jerawat juga bisa muncul saat hormon progesteron kembali meningkat karena kulit jadi membengkak dan pori-pori semakin mengecil sehingga sebum terjebak di folikel. Tapi selain perubahan kadar hormon, jerawat pada tubuh juga bisa muncul karena beberapa alasan lainnya. Berikut penyebab munculnya jerawat pada area tubuh.
1. Tubuh yang kotor dan berkeringat
Area tubuh seperti dada dan punggung biasanya selalu ditutupi oleh pakaian sehingga mudah lembab dan kotor terutama saat berkeringat. Kondisi ini bisa memicu bakteri mudah berkembang biak, lalu menumpuk bersama dengan sel kulit mati, sebum, serta keringat yang hasilnya akan menimbulkan jerawat. Leher juga merupakan bagian tubuh yang sering berjerawat karena bergesekan dengan rambut yang juga kotor.
2. Gesekan kulit dengan pakaian
Selain karena tubuh yang lembab dan kotor, jerawat juga bisa muncul karena kulit yang sering bergesekan dengan pakaian, tas, atau topi. Kulit yang sering bergesekan atau ditekan dengan baju atau aksesoris tubuh lainnya bisa mengalami infeksi lalu menimbulkan jerawat yang biasa disebut dengan acne mechanica.
Selain itu, mengenakan pakaian terlalu ketat atau berbahan yang nggak menyerap keringat juga bisa menimbulkan jerawat karena membuat kulit sulit bernafas lalu memproduksi keringat dan sebum lebih banyak.
3. Tempat tidur yang kotor
Kalau kamu sudah memperhatikan kebersihan tubuh serta pakaian yang dikenakan tapi masih mengalami jerawat, bisa jadi karena kamu kurang memperhatikan kebersihan tempat tidur nih Charm Girls! Pasalnya, tempat tidur kamu bisa jadi sarang bakteri karena sisa-sisa sel kulit mati dan minyak yang menempel pada sprei, bantal, serta guling yang kamu gunakan saat tidur. Lalu gimana ya caranya untuk mengobati jerawat yang muncul di area badan? Yuk, ikuti tips berikut untuk membantu menghilangkan jerawat dan mencegahnya datang kembali!
4. Bersihkan diri setelah beraktivitas
Buat kamu yang selalu aktif dan punya segudang aktivitas, jangan lupa untuk segera membersihkan diri setelah melakukan kegiatan yang berkeringat, misalnya saat berolahraga atau beraktivitas di area outdoor. Keringat yang menumpuk dan nggak segera dibersihkan bisa menimbulkan jerawat dan juga masalah kulit lainnya loh! Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan rambut, karena rambut kotor yang tergerai bisa meningkatkan resiko jerawat muncul di area leher dan punggung.
5. Gunakan pakaian yang menyerap keringat
Kalau kamu termasuk orang yang sangat mudah berkeringat, coba gunakan pakaian yang lebih nyaman dan bisa menyerap keringat, misalnya katun. Kamu juga bisa membawa baju ganti saat beraktivitas seharian, sehingga kamu nggak perlu mengenakan pakaian yang basah dan kotor karena terkena keringat terlalu lama.
6. Konsumsi makanan penyeimbang hormon menstruasi
Nah jangan khawatir Charm Girls! Seperti sedia payung sebelum hujan, kamu juga bisa menghindari datangnya jerawat jelang menstruasi. Caranya bisa dilakukan dengan menyeimbangankan hormon di dalam tubuh, salah satunya dari makanan.
Melansir dari Prevention.com ada sejumlah makanan yang bisa bantu seimbangkan hormon yakni brokoli, teh hijau, minyak zaitun, alpukat, chia seeds, kacang-kacangan, hingga delima.
Kemudian ada juga Kedelai Organik, quinoa, minyak kelapa, kuning telur, asam lemak omega dari minyak ikan, anggur, coklat hitam, air putih dan juga apel organik.