Kanker payudara emang susah dicegah, tapi bukan berarti kamu nggak bisa melawan penyakit ini sejak dini. Ada beberapa pemeriksaan yang bisa bantu kamu mendeteksi kanker payudara bahkan sebelum gejalanya muncul, Charm Girls! Pemeriksaan ini dikenal sebagai tes skrining payudara.
Skrining kanker payudara itu apa?
Skrining kanker payudara adalah semua tes yang bisa bantu kamu mendeteksi kanker sedini mungkin. Jadi, kalaupun terdeteksi ada kanker, pasien bakal terdiagnosis sejak stadium awal sehingga pengobatannya jadi lebih optimal.
Tujuan utama skrining kanker sebenarnya biar kamu bisa mendeteksi kanker sebelum gejalanya muncul. Soalnya, nggak jarang kan, kanker payudara stadium awal nggak nunjukkin gejala sama sekali sehingga penderitanya telat dapat pengobatan.
Menurut American Cancer Society, yang paling butuh pemeriksaan skrining payudara itu wanita berusia 40 - 44 tahun. Skrining bagusnya diulang setiap tahun supaya dokter bisa mengira-ngira seberapa besar risiko pasien kena kanker payudara.
Terus, remaja butuh tes kanker payudara juga, nggak? Sebetulnya nggak juga karena remaja jarang ngalamin masalah payudara. Tapi, kamu tetap boleh ikut pemeriksaan setahun sekali kok, apalagi kalau kamu punya riwayat masalah payudara di keluarga.
Ragam tes untuk deteksi kanker payudara
Ada lima jenis pemeriksaan yang biasanya dilakukan dokter buat mendeteksi kanker payudara. Apa aja pemeriksaannya? Yuk, simak di bawah ini.
1. Pemeriksaan payudara
Ini adalah pemeriksaan payudara awal yang paling umum. Dokter atau perawat bakal memeriksa payudara kamu secara menyeluruh sampai ke area ketiak. Tujuannya tentu untuk mencari benjolan atau kondisi lain yang nggak wajar.
Mereka mungkin aja nemu benjolan, tapi kamu nggak perlu panik karena ini belum tentu kanker. Benjolan payudara bisa aja berasal dari kista, infeksi, dan lain-lain. Kalau dianggap perlu, dokter bakal mengambil sampel benjolan buat diperiksa lebih lanjut.
2. Mammogram
Kamu mungkin udah nggak asing sama rontgen kaki atau kepala, tapi tahu nggak sih, kalau rontgen juga bisa dilakukan di payudara? Rontgen khusus buat payudara disebut mammogram dan pemeriksaan ini nih, yang biasanya ampuh mendeteksi kanker.
Mammogram bisa mendeteksi kanker jauh sebelum tumor tambah besar atau memicu gejala lho, Charm Girls! Bahkan, mammogram rutin juga terbukti bikin pengobatan jadi tambah optimal sehingga angka harapan hidup pasien jadi lebih besar.
3. USG payudara
Tes skrining payudara yang satu ini memakai teknologi keren yang namanya ultrasound (USG). Alat USG bakal ngeluarin gelombang suara ke badan kamu. Gelombang ini nantinya membentuk gambar jaringan payudara yang bisa diamati dokter.
USG payudara biasanya nggak cuma dipakai buat mendeteksi benjolan, tapi sekaligus menunjukkan benjolan ini isinya apa. Benjolan berisi cairan biasanya kista payudara, tapi benjolan yang lebih padat mungkin perlu diperiksa lebih lanjut.
4. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Kayak USG, mesin MRI memakai teknologi khusus untuk membentuk gambar jaringan payudara kamu. Tapi, teknologi yang dipakai di sini bukan gelombang suara, melainkan magnet dan gelombang radio.
Kamu bakal masuk ke dalam tabung besar selama pemeriksaan. Dokter mungkin bakal meminta kamu buat tahan posisi dan tahan napas selama beberapa detik supaya bisa mengambil gambar. Tes ini biasanya selesai dalam waktu 45 - 60 menit.
5. Biopsi
Kalau ternyata ada benjolan waktu pemeriksaan payudara ataupun tes lainnya, dokter kemungkinan bakal menyarankan kamu buat biopsi. Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut.
Dokter biasanya mengambil jaringan ini dengan alat berbentuk jarum khusus. Sebelum jarum dimasukkan, dokter bakal membius area payudara kamu. Kalau udah, sampel jaringan payudara kamu bakal diperiksa di laboratorium.
Mencegah emang lebih baik dari mengobati. Jadi, sekarang kamu harus teliti sama perubahan-perubahan yang ada di badan kamu. Lebih baik lagi kalau kamu mulai rutin lakukan periksa payudara sendiri alias SADARI.
Kanker Payudara merupakan jenis kanker yang paling umum yang terjadi di Indonesia. Namun, ternyata tingkat kesembuhan kanker payudara mencapai 90%, apabila terdeteksi sejak dini.
Dari semangat ini Charm bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerja sama mendukung aktivitas pemeriksaan dini SADARI (PerikSA payuDAra sendiRI). Charm juga mengajak Charm Girls untuk turut serta mendukung aktivitas ini dengan peluncuran produk Charm Extra Maxi Pink Ribbon Special Edition karena sebagian dari penjualannya akan didonasikan untuk YKPI.
Yuk, Peduli Kanker Payudara Bersama CHARM.