Charm Girls, sudah tau apa itu datang bulan? Merupakan siklus bulanan pada organ reproduksi wanita. Proses alami ini ditandai dengan pendarahan atau keluarnya darah dari organ vital ketika sel telur tidak dibuahi sehingga tidak terjadi kehamilan. Datang bulan artinya menstruasi yang ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui vagina.
Saat menstruasi tiba, wanita akan mengalami perdarahan dari vagina selama tiga hari sampai satu minggu. Perdarahan terbanyak selama menstruasi umumnya terjadi pada hari pertama dan kedua. Volume darah yang keluar rata-rata sekitar 30-70 mililiter, namun ada juga wanita yang mengeluarkan darah yang lebih banyak atau darah haid menggumpal.
Siklus menstruasi berjalan sekitar 4 minggu atau sebulan, dimulai sejak hari pertama menstruasi, hingga hari pertama menstruasi berikutnya tiba. Remaja perempuan mengalami menstruasi atau haid pertama sebagai tanda memasuki masa pubertas. Menstruasi pertama bisa datang lebih cepat atau lambat. Ada yang mengalaminya di usia 9 tahun, ada yang baru mengalaminya di atas usia 12 tahun. Siklus menstruasi akan secara rutin pada usia 16 hingga 18 tahun.
Siklus menstruasi pada wanita berbeda-beda dipengaruhi oleh berbagai hormon organ reproduksi yakni GnRH (gonadotropin relasing hormone), FSH (folicle stimulating hormone), LH (luteinizing hormone), maupun kelenjar estrogen dan progesteron. Menstruasi akan terus berlangsung sampai menopause saat wanita berusia 40 tahun hingga pertengahan usia 50 tahun.
Baca Juga: Apa sih datang bulan dan menstruasi itu?
Apa Itu Datang Bulan dan Bagaimana Gejalanya
Dalam siklus menstruasi terjadi perubahan kadar hormon dalam tubuh wanita. Perubahan hormon akan memengaruhi fisik dan emosi beberapa hari sebelum menstruasi. Gejala ini disebut sindrom pramenstruasi atau premenstrual syndrome (PMS).
Kebanyakan wanita merasakan PMS sebelum datang bulan. Tidak sedikit wanita harus mengalami masa-masa berat lantaran didera rasa nyeri hingga gejala lainnya. Sementara ada juga wanita yang tidak merasakan PMS sama sekali sebelum masa haid tiba.
Berikut tanda-tanda datang bulan yang umum terjadi:
1. Keputihan
Keputihan adalah kondisi keluarnya lendir atau cairan dari vagina. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh.
Keputihan normal terjadi saat mengalami menstruasi. Ini merupakan cara alami tubuh wanita untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan. Cairan pelumas alami yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri, sehingga vagina tetap terlindung dari infeksi dan iritasi.
2. Payudara terasa sakit atau tak nyaman
Mendekati periode PMS, ada wanita yang merasakan payudaranya sakit, bengkak, atau tak nyaman pada beberapa hari sebelum haid sampai saat awal menstruasi. Kondisi ini dipengaruhi perubahan hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin.
3. Muncul jerawat di dagu atau rahang
Salah satu ciri-ciri PMS yang khas adalah munculnya jerawat siklis atau jerawat bulanan. karena perubahan hormon. Peningkatan kadar hormon menjelang haid membuat produksi minyak atau sebum jadi lebih banyak. Kondisi tersebut rentan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat muncul sebelum haid. Sebelum atau selama haid, wanita biasanya mendapati bagian dagu atau rahangnya ditumbuhi jerawat.
Baca Juga: PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas
Berikut gejala penyerta lain yang mungkin terjadi sebelum menstruasi:
1. Sakit perut
Kram atau sakit perut bagian bawah adalah tanda-tanda PMS yang paling umum dialami wanita. Sakit perut yang muncul sebelum atau di hari awal haid ini disebut dismenore primer. Rasa sakit pada bagian perut terkait haid biasanya baru muncul tiga hari menjelang menstruasi.
2. Sembelit atau diare
Selain kram, menstruasi juga bisa memengaruhi sistem pencernaan jadi melambat atau lebih cepat, sehingga wanita cenderung sembelit atau diare.
3. Perut kembung
Sebagai imbas dari gangguan pencernaan karena perubahan hormone saat PMS, perut cenderung terasa kembung atau banyak angin. Untuk mencegah perut kembung saat PMS, kurangi konsumsi garam, makan lebih banyak buah dan sayuran, serta olahraga teratur.
4. Sakit kepala
Perubahan kadar hormon estrogen membuat wanita jadi rentan sakit kepala menjelang haid. Rasa sakit di kepala lebih terasa oleh wanita yang sehari-hari gampang migrain.
5. Lelah tapi susah tidur
Kelelahan dipicu pergeseran hormon, yang kerap sampai mengganggu pola tidur. Pasalnya, perubahan hormon estrogen dan progesteron dapat meningkatkan suhu inti tubuh, terutama saat tidur. Dengan suhu tubuh yang meningkat dan rasa gerah atau tak nyaman saat istirahat, wanita jadi susah tidur.
Baca Juga: Menstruasi pertama pada anak, kenali gejala PMS dan cara mengatasinya
6. Sakit punggung
Tanda-tanda PMS lainnya yang khas yakni sakit punggung, terutama bagian bawah. Perubahan hormon prostaglandin yang melapisi rahim menyebabkan kontraksi di perut bagian bawah. Rasa tak nyaman akibat kontraksi kemudian menjalar ke punggung bagian bawah.
7. Cemas atau depresi
Depresi dan kecemasan yang dirasakan pengidap masalah kesehatan mental biasanya lebih intens sebelum menstruasi. Sekitar setengah dari wanita yang punya riwayat depresi dan gangguan kecemasan tak jarang sampai mencari pertolongan medis saat PMS.
8. Moody
Perubahan hormon berdampak kepada suasana hati atau mood. Wanita yang sedang PMS menjjadi lebih sensitif, terkesan labil, mudah menangis, marah hingga tersinggung. Tak heran istilah “PMS” jadi populer ditujukan kepada seseorang yang marah tanpa sebab.
Itulah tanda-tanda atau gejala yang muncul saat PMS atau fase sebelum datang. Pada beberapa wanita, gejala PMS dapat sangat mengganggu. Alih-alih beraktivitas, wanita yang mengalami PMS bahkan sulit untuk beristirahat. Namun, terlepas dari seberapa parah gejala PMS yang diderita, gejala-gejala tersebut akan mereda setelah sekitar empat hari. Jika ada gejala yang dirasa berat dan tidak mereda, tentu perlu untuk dikonsultasikan kepada dokter.
Itulah sejumlah perubahan fisik dan emosi biasanya muncul sebelum datang bulan atau PMS. Perubahan fisik yang muncul diantaranya: muncul jerawat, sulit tidur, mudah lelah, sakit kepala, perut kembung, payudara menjadi sensitif, berat badan naik, nyeri otot dan sendi, diare, konstipasi.
Sementara, perubahan emosi yang bisa terjadi pada saat wanita mengalami PMS datang bulan diantaranya: uring-uringan, mood tidak stabil, sulit konsentrasi, mudah menangis, cemas berlebih, turunnya nafsu makan, hingga rasa percaya diri.