Ada banyak hormon yang berperan dalam siklus menstruasi, antara lain progesteron, estrogen, prostaglandin, dan beberapa hormon dari otak. Hormon-hormon inilah yang membuat tubuh kamu mengalami perubahan menjelang menstruasi. Bahkan, banyak juga yang percaya bahwa hormonlah yang memicu bau darah saat menstruasi.
Tapi, betulkah efek hormonal bisa menyebabkan menstruasi jadi berbau? Simak jawabannya di sini, yuk!
Efek hormon terhadap kondisi tubuh saat menstruasi
Banyak orang mengalami perubahan pada tubuhnya beberapa hari sebelum dan saat menstruasi. Gejala-gejala inilah yang selama ini dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS). Ada yang mengalami gejala ringan, tapi ada juga yang mengalami PMS berat.
Perubahan tubuh saat menstruasi juga bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung seberapa banyak hormon dalam tubuhnya. Namun, secara umum inilah efek hormon terhadap tubuh ketika menstruasi.
1. Lapisan rahim menebal
Lapisan dinding rahim ternyata terus berubah sepanjang siklus menstruasi. Pada awal siklus, ovarium (indung telur) akan mengeluarkan hormon estrogen. Jumlah estrogen yang meningkat menyebabkan lapisan rahim jadi menebal.
Penebalan lapisan rahim bertujuan supaya rahim siap menampung sel telur yang udah dibuahi sperma. Tapi, kalau nggak terjadi pembuahan, lapisan ini akan lepas dan keluar bersama darah dalam proses yang kita kenal sebagai menstruasi.
2. Breakout
Menjelang menstruasi, banyak orang mengalami breakout di sekitar dagu, rahang, atau beberapa bagian tubuh yang lain. Efek ini muncul karena estrogen dan progesteron menurun sebelum menstruasi, sedangkan hormon testosteron bertambah.
Testosteron memicu produksi minyak alami kulit yang disebut sebum. Jika jumlahnya berlebihan, sebum bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Breakout ini biasanya baru akan membaik begitu jumlah estrogen dan progesteron kembali normal.
3. Payudara membesar
Pada hari-hari pertama menstruasi, level estrogen bakal meningkat dan merangsang pertumbuhan saluran payudara. Nggak lama setelahnya, jumlah progesteron ikut meningkat sehingga kelenjar susu jadi membesar dan membengkak.
Efek hormon ini membuat payudara jadi membesar beberapa hari sebelum dan saat menstruasi. Saat permukaannya diraba, kamu mungkin bakal menemukan beberapa benjolan. Namun, benjolan ini normal dan bisa menghilang sendiri dalam beberapa hari.
4. Perut nyeri dan kembung
Saat menstruasi, produksi hormon prostaglandin meningkat sehingga memicu kontraksi otot rahim. Kontraksi ini sebenarnya membantu melepaskan lapisan dinding rahim yang menebal, tapi efeknya perut jadi terasa nyeri dan kram.
Pada saat yang sama, level estrogen dan progesteron yang meningkat juga bikin tubuh kamu menahan lebih banyak air. Air yang tertahan ini akhirnya membuat perut terasa kembung, begah, dan nggak nyaman.
Bau darah menstruasi ternyata bukan gara-gara efek hormon
Efek hormonal sering kali dianggap jadi penyebab bau darah saat menstruasi. Padahal, ini anggapan yang keliru. Bahkan, darah yang keluar dari vagina pun sebetulnya bukan darah kotor yang berbau nggak sedap.
Darah menstruasi memang punya bau amis yang khas, tapi bau menstruasi yang nggak sedap sebetulnya disebabkan karena kebersihan miss v yang nggak terjaga. Akibatnya, bakteri pun menumpuk dan berkembang biak dengan cepat.
Malas ganti pembalut dan asal memilih pembalut juga bisa mendukung pertumbuhan bakteri jahat. Bahkan, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko infeksi vagina yang salah satu gejalanya adalah bau nggak sedap saat menstruasi.
Itulah kenapa menjaga kesehatan miss v saat menstruasi penting banget. Selain rutin bersihin area miss v, kamu juga perlu cermat dalam memilih dan memakai pembalut. Paling nggak, pilihlah pembalut dengan bahan yang aman buat kulit miss v.
Kamu bisa beralih menggunakan pembalut herbal yang lebih bersahabat buat area organ intim seperti Charm Herbal Ansept+. Materialnya yang lembut mampu mengunci cairan secara maksimal tanpa risiko alergi dan iritasi.
Kandungan herbal antiseptik seperti daun sirih, manjakani, kunyit, jahe, dan lidah buaya di dalamnya juga bisa menjaga miss v tetap bersih secara alami. Menstruasi pun jadi lebih nyaman tanpa risiko bau, deh!