Sepanjang siklus menstruasi, tubuh mengalami banyak perubahan dari luar dan dalam. Perubahan ini kadang ditandai dengan beberapa gejala yang bikin cemas, seperti sakit haid, payudara nyeri, keluarnya darah, sampai mood yang naik-turun.
Tapi, kamu nggak perlu panik, Charm Girls. Menstruasi pada seorang perempuan pada dasarnya menandakan kalau organ-organ reproduksi berfungsi dengan baik. Ini juga jadi pertanda bahwa organ reproduksimu udah mengalami kematangan dan kamu udah memasuki masa puber.
Sebenarnya apa aja kerja organ reproduksi ketika menstruasi? Terus, apa yang terjadi sama organ reproduksi ketika menstruasi nggak teratur? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Apa Itu Datang Bulan dan Apa Saja Gejala yang Muncul?
Kerja organ-organ reproduksi saat menstruasi
Sistem reproduksi wanita adalah sistem canggih yang melibatkan hubungan antara otak dan ovarium. Setiap bulan, ovarium dan beberapa area pada otak bakal melepaskan hormon-hormon yang mengatur siklus menstruasimu.
Menstruasi pada seorang perempuan menandakan kalau komunikasi antara otak dan ovarium berjalan dengan lancar. Kira-kira beginilah mekanismenya, Charm Girls!
1. Hipotalamus dan kelenjar pituitari melepaskan hormon-hormon
Hipotalamus adalah area otak yang menghasilkan banyak hormon. Salah satu hormon penting yang diproduksi hipotalamus ialah gonadotropin releasing hormone (GnRH). GnRH diproduksi kira-kira sekitar 60–120 menit sekali.
Di dekat hipotalamus, ada bagian otak yang disebut kelenjar pituitari. GnRH memicu kelenjar pituitari buat memproduksi follicle stimulating hormone (FSH). FSH merupakan hormon yang memproduksi sel telur dan meningkatkan level hormon estrogen.
Selain FSH, kelenjar pituitari juga menghasilkan luteinizing hormone (LH). LH berfungsi mematangkan sel telur dan membantu pelepasan sel telur yang udah matang dari ovarium. Proses pelepasan sel telur yang udah matang ini disebut ovulasi.
2. Ovarium mematangkan dan melepaskan sel telur
Ovarium alias indung telur adalah alat reproduksi wanita yang bertugas menghasilkan sel telur dan hormon estrogen. Menstruasi pada seorang perempuan juga menandakan kalau ovarium udah melepaskan sel telur yang matang dan siap dibuahi.
Uniknya, saat kamu lahir ovarium sebenarnya mengandung jutaan sel telur yang belum matang. Seiring bertambahnya usia kamu, jutaan sel telur ini terus mengalami proses pematangan. Namun, nggak semuanya bisa keluar dari ovarium.
Sementara itu, sel telur yang berhasil matang akan keluar dari ovarium dan bergerak ke tuba falopi untuk menunggu datangnya sperma. Kalau nggak ada sperma, sel telur pun nggak akan mengalami pembuahan. Sel telur akan keluar dari tubuh dalam proses yang kita kenal sebagai menstruasi.
3. Lapisan rahim menjadi tebal
Charm Girls, masih ingat sama hormon estrogen? Setiap bulan, hormon estrogen akan membuat lapisan rahim menjadi tebal. Hal ini bertujuan supaya rahim siap menampung sel telur yang udah dibuahi dan mendukung pertumbuhannya menjadi embrio.
Kalau nggak terjadi pembuahan, sel telur akan tetap bergerak ke rahim. Tapi, sel telur lama-lama akan jadi kisut dan mati. Sel telur kemudian luruh bersama lapisan rahim dan keluar melalui vagina. Pada saat inilah kamu mengalami menstruasi.
Baca Juga: Gejala Menstruasi yang Normal Terjadi pada Wanita
Apa yang terjadi pada tubuh saat kamu nggak menstruasi?
Seperti yang udah disebutkan sebelumnya, menstruasi pada seorang perempuan menandakan kalau organ-organ reproduksi bekerja dengan baik. Lantas, kalau haid lagi telat, apakah ini berarti sistem reproduksi nggak bekerja?
Sistem reproduksi ternyata tetap bekerja seperti biasa. Namun, ada beberapa faktor yang mengganggu hormon menstruasi sehingga siklus menstruasi kamu jadi nggak teratur. Berikut beberapa hal yang bisa mengganggu siklus menstruasi.
- Stres akibat sekolah, pekerjaan, masalah pribadi, dan lain-lain.
- Perubahan pola makan secara mendadak, misalnya kamu makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.
- Olahraga yang berlebihan.
- Masalah kesehatan, seperti polip rahim, fibroid rahim, endometriosis, penyakit radang panggul, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Nah, jadi nggak perlu lagi khawatir sama tanda-tanda yang muncul saat menstruasi, ya, Charm Girls! Semua gejala menstruasi yang kamu alami wajar dan menandakan kalau organ-organ reproduksimu sedang bekerja.