Setiap perempuan akan mengalami menstruasi di masa kehidupannya dengan proses dan pengalaman yang berbeda-beda. Menstruasi adalah proses meluruhnya dinding rahim saat tak terjadi pembuahan dan akan keluar cairan berupa darah dari vagina. Selain darah menstruasi, usai melahirkan perempuan akan mengalami keluarnya darah nifas. Hal ini perlu diketahui untuk menentukan ciri darah haid setelah nifas.
Darah haid keluar dari mekanisme hormonal tubuh perempuan dalam siklus rutin, sedangkan nifas adalah darah yang keluar dari bagian kewanitaan, secara alami terjadi pada semua wanita usai melahirkan dan berlangsung selama enam hingga delapan minggu.
Selama sekitar enam minggu ke depan, saluran reproduksi perempuan yang baru melahirkan perlahan akan kembali seperti sebelum hamil. Jika menjalani operasi caesar, pemulihan akan berbeda dengan persalinan pervaginam. Usai itu, siklus menstruasi normal akan berlanjut, tapi hanya jika si ibu tidak menyusui.
Perempuan yang baru melahirkan akan mengalami keluarnya darah nifas dari vagina karena tubuh tengah berusaha membuang lapisan rahim dan darah usai proses persalinan. Hal ini normal dan pasti terjadi usai melahirkan. Darah nifas berasa dari pembuluh darah arteri maupun vena yang ada di plasenta.
Selama masa kehamilan plasenta menempel pada dinding rahim dan punya fungsi memberi makan janin yang dikandung, usai melahirkan plasenta akan lepas dan membuat pembuluh darah dinding rahim robek hingga mengeluarkan darah. Pendarahannya biasanya akan mereda dan berhenti usai plasenta dikeluarkan dan pembuluh darah robek sudah tertutup.
Nah Charm Girls, kadang susah untuk tahu kapan masa nifas sudah selesai dan haid normal telah dimulai. Namun ada beberapa tanda yang bisa perhatikan untuk melihat ciri darah haid setelah nifas.
Ciri darah nifas
Karena penampakannya seperti haid, yakni sama-sama keluar darah dari vagina, kadang bisa terpikirkan apakah perempuan yang baru melahirkan langsung haid setelah nifas dan mencari kejelasan soal masa suburnya setelah melahirkan. Nah Charm Girls untuk menjawab hal tersebut berikut adalah penjelasan ciri darah nifas. Dengan ini bisa diketahui perbedaan darah haid dan darah nifas.
1. Waktu yang perlu diperhatikan
Secara umum, ibu yang menyusui tidak akan mengalami haid hingga sekitar satu tahun loh. Di lain sisi, nifas langsung mulai usai setelah melahirkan dan berlangsung antara enam hingga delapan pekan hingga mulai berkurang.
Menyusui bisa menunda haid karena memicu tubuh untuk lepas hormon prolaktin guna menjaga kadar hormon progesteron dan estrogen supaya tetap rendah dan walau tak menyusui, haid biasanya tak akan datang selama beberapa minggu usai melahirkan karena sekitar 70 persen perempuan mengalaminya lagi usai enam hingga 12 minggu kemudian.
2. Warna darah nifas dan haid
Darah nifas terlihat lebih merah segar pada tiga hari pertama dan selanjutnya hingga hari ke-19 akan berubah dari merah muda jadi merah kecoklatan disertai adanya darah lama, sel-sel putih dan serpihan jaringan. Nantinya usai hari ke-10 cairan berwarna keputihan mungkin bakal terlihat atau disebut dengan lokia.
Sedangkan darah haid juga diawali dengan warna merah segar, tetapi akan berubah menjadi merah tua, hitam, atau coklat mendekati akhir haid.
3. Aliran darahnya juga berbeda
Aliran darah nifas lebih deras dari haid dan sangat banyak di empat hari pertama kemudian mulai berkurang kuantitasnya setelah beberapa hari atau minggu kemudian.
Nah Charm Girls, di masa ini perempuan yang baru melahirkan harus mengganti pembalut tebal tiap jamnya paling tidak tiga jam berturut-turut, pilihan pembalut CHARM dengan daya serap tinggi bisa membantu proses nifas lebih bersih dan nyaman dengan mengganti pembalut secara berkala.
Saat haid, aliran darah juga deras pada tiga hingga empat hari pertama, tapi jumlah rata-rata darah yang keluar itu hanya 10 hingga 80 mililiter.
4. Pendarahan saat nifas terjadi saat pembalut penuh dengan cepat
Pendarahan usai persalinan bisa dialami oleh 1 hingga 5 dari 100 perempuan. Pendarahan yang butuh bantuan medis adalah yang disebabkan oleh sisa plasenta yang masih melekan, luka di serviks dan lainnya hingga kelainan dalam pembekuan darah. Jika keluar darah dari vagina dalam volume banyak di pembalut dalam waktu dua jam, berwarna merah cerah atau tanpa gumpalan usai darah menjadi kecoklatan makan itu disebut pendarahan.
5. Tekanan darah rendah
Saat pendarahan parah terjadi di masa nifas, ibu yang baru melahirkan juga bisa kehilangan banyak darah dengan cepat, ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah dan menyebabkan syok serta kematian jika tidak diobati.
Cara mengatasi darah nifas
Nah jika sudah mengetahui ciriya, seorang perempuan yang mengalami nifas perlu tahu juga cara mengatasi darah nifas. Usai semua proses itu, perempuan akan masuk ke masa subur setelah melahirkan dan kembali menghadapi haid.
Hal yang bisa dilakukan adalah dengan dengan rutin mengganti pembalut saat mengalami nifas karena volume aliran darahnya berbeda dengan haid. Jangan lupa juga untuk sesuaikan pola makan saat kehilangan darah, karena saat itu ibu yang baru melahirkan akan kehilangan zat besi, cobalah konsumsi kacang-kacangan, ayam, hati atau sapi, brokoli atau asparagus, daun sawi, buah plum dan makanan dengan kandungan zat besi tinggi lainnya atau dibantu dengan suplemen zat besi.
Tetapi, Charm Girls, jika dalam masa nifas darah yang keluar hingga menyebabkan pendarahan jangan ragu untuk cari pertolongan medis jika dibutuhkan salah satunya dengan transfusi darah guna mendukung organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, dan lever guna mencegah kerusakan organ.
Baca Juga Disni:
Macam Macam Darah Haid Normalkah Darah Haid Menggumpal
Mengenal Warna Warni Darah Menstruasi
Macam Macam Darah Haid Vs Pola Hidup Sehat