Charm Girls, sebagian besar dari kamu pasti pernah mendengar istilah “selaput dara”. Selaput dara wanita alias hymen adalah jaringan tipis yang membatasi vagina dengan bagian luar alat reproduksi wanita.
Jaringan tipis ini terbentuk selama perkembangan janin, tapi seiring waktu bisa berubah bentuk, menipis, atau bahkan robek. Robeknya hymen ini sering kali digunakan sebagai penanda bahwa seseorang udah nggak virgin. Namun, apa benar demikian?
Apa aja fungsi selaput dara dan apa yang membuat selaput ini bisa robek? Baca lebih lanjut lewat uraian berikut ini, ya!
Mengenal selaput dara perempuan dan fungsinya
Selaput dara adalah jaringan tipis dan kecil yang terdapat pada bukaan vagina wanita. Selaput yang juga disebut sebagai hymen ini menutupi jalan masuk vagina, menjadi pembatas antara bagian dalam vagina dan lingkungan luarnya.
Hymen terbentuk dari sisa jaringan selama masa perkembangan janin. Ukuran, bentuk, dan ketebalan selaput dara setiap orang berbeda-beda dan uniknya lagi, bisa berubah seiring bertambahnya usia.
Banyak orang percaya kalau hymen adalah selaput rapat yang sepenuhnya menutup jalan masuk vagina, padahal nggak demikian. Secara alamiah, hymen memiliki lubang yang cukup besar untuk menjadi jalan keluarnya darah selama haid.
Beberapa orang mempunyai hymen yang tipis banget dan bahkan ada pula yang lahir tanpa selaput dara. Justru, hymen yang sepenuhnya menutupi vagina itu cukup langka. Hymen yang seperti ini mungkin perlu dibuka sedikit dengan operasi kecil supaya darah haid bisa keluar dari rahim.
Para ahli meyakini bahwa selaput dara berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran dan bakteri ke dalam vagina janin selama di dalam kandungan. Namun, begitu kamu lahir dan beranjak dewasa, selaput tipis ini kehilangan fungsinya.
Berbeda dari jaringan tubuh yang lain, hymen pada dasarnya nggak punya fungsi yang jelas dalam sistem reproduksi wanita. Selaput ini mungkin bisa menghalau masuknya bakteri ke dalam vagina, tapi fungsi utamanya bisa dibilang hampir nggak ada.
Di mana letak selaput dara wanita?
Seperti yang udah disebutkan sebelumnya, selaput dara terletak pada bukaan vagina wanita. Vagina merupakan alat reproduksi yang bentuknya seperti tabung. Pada bagian akhir vagina, terdapat serviks yang menjadi batas antara vagina dan rahim.
Posisi selaput dara bisa berbeda-beda antara tiap orang, begitu pun bentuk dan ukuran vagina. Hymen biasanya mengelilingi seluruh jalan masuk vagina, mirip dengan donat yang punya lubang kecil pada bagian tengahnya.
Ada juga hymen yang berbentuk bulan sabit. Ini berarti selaput nggak menutupi jalan masuk vagina seutuhnya. Selaput dara yang berbentuk seperti bulan sabit umumnya terletak pada bagian bawah bukaan vagina.
Bayi yang baru lahir biasanya memiliki hymen yang mengelilingi seluruh jalan masuk vagina. Akan tetapi, hymen sering kali berubah bentuk jadi mirip bulan sabit saat kamu menginjak usia kanak-kanak.
Selaput dara nggak umumnya nggak menutupi keseluruhan bukaan vagina karena ini akan menghalangi darah haid yang keluar. Akibatnya, darah haid justru mengalir balik ke vagina, menumpuk pada bagian bawah perut, serta menyebabkan sakit perut atau masalah saat buang air kecil dan besar.
Kenapa selaput dara bisa robek?
Selaput dara yang robek sering dianggap sebagai tanda bahwa seorang perempuan udah nggak perawan dan pasti udah pernah berhubungan seksual. Padahal, ini adalah anggapan yang keliru, Charm Girls.
Istilah “perawan” atau “virgin” biasanya digunakan menyebut orang yang udah pernah melakukan hubungan seksual dengan penetrasi (memasukkan penis ke vagina). Nah, perlu diketahui bahwa hilangnya hymen nggak selalu disebabkan oleh hal ini.
Robeknya hymen nggak selalu disebabkan oleh penetrasi penis ke dalam vagina. Ada beberapa aktivitas yang bisa merobek selaput dara dan bahkan beberapa orang pun lahir tanpa selaput yang menutupi sebagian atau keseluruhan vaginanya.
Selaput dara merupakan jaringan elastis yang bentuknya akan berubah seiring waktu. Bahkan, aktivitas sehari-hari pun bisa membuat hymen robek. Akan tetapi, hal ini nggak serta-merta membuat kamu jadi nggak virgin
Mengutip laman Cleveland Clinic, beberapa hal yang bisa merobek selaput dara wanita selain penetrasi di antaranya:
- mengendarai sepeda,
- berkuda,
- olahraga atau senam gimnastik,
- olahraga yang terlalu berat atau berlebihan,
- memanjat jungle gym (peralatan bermain seperti palang monyet)
- menjalani pemeriksaan panggul atau Pap smear untuk mendeteksi kanker serviks.
Ketika hymen robek, gejalanya mungkin adalah keluarnya darah dari vagina. Namun, uniknya, sebagian besar perempuan justru nggak menyadari saat selaput dara mereka robek.
Pada akhirnya, selaput dara merupakan jaringan tipis dan lentur yang membatasi jalan masuk vagina dengan lingkungan luarnya. Apabila kamu belum pernah berhubungan seksual, ada atau nggaknya vagina bukanlah penentu dari keperawanan seseorang.
Baca Juga Disini :
Inilah Pertumbuhan dan Perkembangan Organ Reproduksi Manusia
Inilah Penyebab dan Gejala Kista Ovarium yang Harus Kamu Tau