Fakta Seputar Sel Telur pada Sistem Reproduksi Wanita
Kembali

Girl's Life

Fakta Seputar Sel Telur pada Sistem Reproduksi Wanita

Fakta Seputar Sel Telur pada Sistem Reproduksi Wanita


Salah satu komponen terpenting dalam sistem reproduksi wanita adalah sel telur. Sel ini nantinya akan dibuahi oleh sel sperma, lalu berkembang menjadi embrio, janin, hingga akhirnya membentuk satu individu yang utuh.

Namun, sebelum membahas lebih jauh, apakah kamu udah tahu dari mana asalnya sel telur? Seperti apa struktur sel telur, bagaimana proses pembuahan terjadi, dan apa aja sih, masalah pada sel telur yang bisa memengaruhi kehamilan?

Nah, mari kita kupas lewat uraian berikut ini!

Apa itu sel telur?

Sel telur adalah sel reproduktif pada perempuan yang dapat menghasilkan individu baru. Meskipun semua sel bisa membelah diri, ovum merupakan satu-satunya sel pada manusia dan hewan yang punya kemampuan ini lho, Charm Girls!

Kegunaan utama sel telur yaitu untuk mewariskan materi genetik dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui reproduksi. Materi genetik yang dimaksud ialah kumpulan DNA yang membentuk kromosom.

Sel telur dan sel sperma sama-sama memiliki setengah set kromosom tubuh. Jadi, saat keduanya bertemu, sel telur dan sperma akan menghasilkan zigot dengan kromosom yang utuh. Inilah yang menjadi cikal bakal dari janin.

Sel telur dihasilkan oleh ovarium atau indung telur. Kira-kira dua minggu sebelum haid, kelenjar pituitari pada otak akan menghasilkan hormon yang memicu pelepasan sel telur dari ovarium. Proses ini dikenal sebagai ovulasi.

Sel telur yang udah lepas lalu bergerak menuju tuba falopi. Di sinilah sel telur bertemu dengan sperma nantinya. Jika nggak ada sperma, pembuahan pun nggak akan terjadi. Sel telur akhirnya akan keluar bersama darah dan lapisan rahim saat menstruasi.

Lapisan yang membentuk sel telur

Sel telur berbentuk bulat dengan diameter sekitar 0,15 milimeter. Di dalamnya, terdapat semacam cairan kental kaya protein yang disebut ooplasma. Nah, struktur ovum sendiri terbagi menjadi tiga lapisan berikut ini.

1. Korteks

Bagian terdalam sel telur yang mengandung banyak ooplasma disebut korteks. Di sini terdapat mikrovili, yaitu tonjolan-tonjolan seperti rambut yang membantu pergerakan ovum dan mengatur apa aja yang masuk dan keluar ovum. Di dalam korteks juga ada sebuah inti sel.

2. Bagian luar ooplasma

Di luar ooplasma, terdapat selaput tipis yang disebut membran vitelin. Fungsinya untuk mengatur zat keluar-masuk sel telur. Membran vitelin diselubungi lagi oleh lapisan yang disebut zona pelusida. Ruang antara membran vitelin dan zona pelusida disebut ruang perivitelin.

3. Korona radiata

Bagian terluar sel telur disebut korona radiata. Lapisan ini terbentuk dari beberapa baris sel epitel yang akan membantu perlekatan sel telur ke rahim begitu keluar dari ovarium.

Masalah pada sel telur yang memengaruhi kehamilan

Masalah pada sel telur biasanya berkaitan dengan proses ovulasi. Ovulasi merupakan pelepasan ovum dari ovarium. Setelah bebas, ovum akan menunggu di tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma.

Akan tetapi, ada beberapa masalah kesehatan yang bisa memperlambat atau bahkan mencegah ovulasi. Kalau nggak terjadi ovulasi, tentu nggak ada sel telur yang dapat dibuahi. Ini bisa menjadi penyebab masalah kesuburan.

Berikut ini beberapa kondisi yang bisa mengganggu proses ovulasi.

1. Anovulasi

Anovulasi merupakan kondisi ketika ovarium nggak bisa melepaskan sel telur. Kondisi ini biasanya terjadi karena ovarium nggak bisa memproduksi sel telur yang matang. Sel telur yang nggak matang sering kali nggak bisa keluar dari ovarium. Akibatnya, proses pembuahan pun nggak bisa terjadi.

2. Cedera pada ovarium

Cedera fisik pada ovarium dapat menggagalkan ovulasi. Contohnya, operasi berulang kali untuk mengangkat kista ovarium bisa merusak atau melukai selubung ovarium. Ini dapat mengganggu fungsi ovarium sehingga ovum gagal matang atau keluar.

3. Masalah pada folikel di dalam ovarium

Folikel merupakan kantong berisikan cairan mengandung ovum yang belum matang. Folikel harus terbuka dulu agar sel telur bisa matang dan keluar dari ovarium. Kadang, folikel bisa saja gagal terbuka sehingga ovum pun terjebak di dalamnya.

4. Menopause dini

Menopause merupakan berhentinya siklus menstruasi akibat penurunan hormon seiring usia. Terkadang, menopause bisa terjadi lebih dini, kira-kira sebelum usia 40. Alhasil, orang yang mengalaminya nggak bisa memproduksi sel telur ataupun haid lagi.

Itulah berbagai fungsi sel telur pada sistem reproduksi manusia, Charm Girls. Yuk, jaga kesehatan sistem reproduksimu dengan pola hidup yang baik sehingga produksi sel telur selalu lancar dari waktu ke waktu!

Baca Juga Disini:

Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Vagina dengan Benar

8 Cara Mudah Agar Miss V Tetap Harum dan Bebas dari Infeksi

Kenali Yuk Seputar Titik Titik Rangsang Wanita

Alat Reproduksi Wanita

sel telur wanita
sel telur
apa itu sel telur
sel telur adalah
Komentar (0)
A

floating-icon