Biasanya, Charm Girls menggunakan apa selama menstruasi? Pembalut, tampon, atau menstrual cup?
Ketiga benda tersebut memang bisa jadi andalan untuk menyerap darah secara maksimal. Penggunaannya tinggal disesuaikan dengan preferensi masing-masing aja.
Tapi selain pembalut, tampon, dan menstrual cup, ada lagi yang namanya pantyliner, lho. Benda yang satu ini memiliki bentuk seperti pembalut yang lebih tipis dan pendek.
Namun ternyata, perbedaannya jauh lebih banyak dari sekadar bentuknya saja. Lantas, apa perbedaan pantyliner dan pembalut? Berikut pembahasannya.
Perbedaan Pembalut dan Pantyliner
Sebelumnya, kamu sudah tahu belum apa itu pembalut? Pembalut adalah produk yang digunakan oleh wanita untuk menyerap darah menstruasi atau darah yang keluar dari vagina setelah melakukan pembedahan atau setelah melahirkan.
Ada beberapa jenis pembalut, yakni pembalut sekali pakai dan pembalut kain yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Pembalut pun terdiri dari berbagai jenis, ada yang tebal, tipis, lebih panjang, atau bersayap dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Pembalut bersayap misalnya, untuk memastikan pembalut menempel sempurna dan tidak bergeser serta mencegah bocor samping.
Biasanya, ukuran pembalut ada yang 22 cm, 29 cm, 30 cm, hingga 42 cm. Pembalut yang panjang biasanya adalah jenis pembalut malam untuk mencegah bocor saat tidur. Sekarang bahkan ada juga jenis pembalut celana seperti Charm Sleep Protect+.
Sementara pantyliner adalah sejenis pembalut yang jauh lebih tipis dan pendek. Biasanya, fungsi pantyliner adalah sebagai pembalut kecil untuk keputihan. Cara menggunakannya sama, yakni dengan menempelkannya ke celana dalam.
Perbedaan pantyliner dan pembalut tak hanya dari segi bentuk saja, tapi juga fungsinya. Pembalut yang lebih tebal dan panjang dari pantyliner akan berfungsi lebih baik untuk menahan aliran darah yang deras selama menstruasi berlangsung.
Makanya, sebaiknya pilih pembalut yang punya daya serap tinggi dan berpori-pori agar udara bisa masuk. Soalnya, kondisi vagina sudah lembab selama menstruasi. Jika pembalut yang digunakan kurang berpori-pori, maka bisa jadi lecet dan berujung infeksi vagina.
Lantas, pembalut pantyliner untuk apa? Banyak wanita menggunakan pantyliner yang lebih tipis dan pendek selama masa keputihan atau ketika aliran menstruasi tidak deras, alias hanya flek darah saja.
Makanya, jika kamu bertanya-tanya apakah boleh pakai pantyliner saat haid? Boleh-boleh saja, tapi kapan harus menggunakan pantyliner? Sebaiknya gunakan ketika aliran darahnya tidak deras. Pasalnya, pantyliner tidak terlalu bisa menampung cairan yang terlalu banyak.
Nah, kalau dari segi penggunaan, apakah ada perbedaan pantyliner dan pembalut atau aturan pakainya sama saja? Sedikit berbeda ya, Charm Girls.
Jika kamu memakai pembalut saat haid, sebaiknya ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali atau ketika pembalut sudah terasa penuh. Hal itu dilakukan agar bakteri tidak masuk ke vagina.
Begitu pun ketika kamu menggunakna pantyliner. Sebaiknya ganti pantyliner setiap 3-4 jam sekali agar vagina tidak lembab atau ketika pantyliner dirasa sudah terlalu basah.
Pun, kamu juga tidak disarankan menggunakan pantyliner setiap hari, Charm Girls. Memang sih, pantyliner bisa jadi solusi untuk kamu yang sering mengalami keputihan atau daerah kewanitaan yang terasa lembab.
Alhasil, banyak wanita menggunakan pantyliner setiap hari. Apalagi pantyliner juga tipis, tidak bakal terasa ada ganjalan seperti ketika menggunakan pembalut. Namun hal itu sebenarnya berbahaya, lho.
Penggunaan pantyliner setiap hari ternyata bisa berakibat infeksi bakteri, jamur, jerawat, hingga bisul pada area kewanitaan. Pasalnya, pembalut kecil untuk keputihan ini bisa membuat organ intim kita makin lembab karena pantyliner terbuat dari plastik yang bisa menghambat sirkulasi udara.
Sudah tahu tentang perbedaan pantyliner dan pembalut, kan? Tenang saja, bukannya kamu nggak boleh menggunakan pantyliner. Sebenarnya aman-aman saja asalkan sering diganti dan tidak setiap hari.
Buat pengguna setia pantyliner, sudahkah kamu coba pantyliner Charm Cooling Fresh? Salah satu pantyliner herbal terbaik karena mengandung ekstrak daun mint yang segar untuk mengurangi rasa gerah dan lembab, serta mengurangi bau tak sedap pada organ kewanitaan.
Selain itu, lapisan penyerapnya yang tipis juga bikin kamu serasa nggak pakai apa pun. Tapi tenang saja, karena cairan tetap bisa terserap secara maksimal. Kamu juga nggak perlu takut geser, karena Charm Cooling Fresh bisa mengikuti bentuk tubuh dengan perekat khusus.
Ada dua varian yang bisa kamu coba, yakni Charm Cooling Fresh Slim dan Long & Wide. Kamu bisa gunakan varian Slim dengan panjang 140mm untuk keputihan dan cairan yang tak terlalu banyak. Tapi jika butuh yang lebih ekstra, bisa pilih varian Long & Wide yang panjangnya 155mm dengan lapisan penyerap lebih panjang dan lebar yang sesuai dengan kontur tubuh.