Pernahkah kamu mendapati flek atau bercak darah di pakaian dalam? Nah, umumnya, keluarnya darah dari Miss V menandakan datangnya siklus menstruasi. Bercak atau flek tersebut berwarna lebih terang dari darah dan berlangsung selama beberapa hari.
Tapi, kadang-kadang wanita juga bisa mendapati bercak darah saat tidak sedang haid. Jika itu terjadi, kamu patut waspada, terutama jika flek yang muncul di luar masa haid tersebut disertai dengan gejala lain, seperti nyeri perut, menstruasi terlambat, bahkan demam.
Nah, artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai flek sebelum haid, apa saja penyebabnya, dan kapan harus memeriksakan diri ke dokter. Yuk, simak!
Apa penyebab muncul bercak darah tapi tidak haid?
Girls, ada beberapa penyebab bercak darah muncul meskipun kamu sedang tidak haid. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh perubahan hormon sebelum masa menstruasi hingga riwayat medis kamu sendiri. Nah, dari mana asal bercak darah tersebut?
Flek atau bercak darah yang muncul sebelum haid bisa berasal dari lapisan rahim maupun luar rahim itu sendiri. Kemunculan flek di luar masa haid ini merupakan perubahan alami tubuh dan biasanya terjadi pada awal atau akhir siklus menstruasi.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab munculnya bercak darah di luar masa haid.
1. Ovulasi
Ovulasi merupakan kondisi ketika tubuh melepaskan sel telur selama siklus menstruasi. Akibat proses tersebut, struktur tertentu pada ovarium (indung telur) akan mengalami kerusakan sementara yang menyebabkan timbulnya perdarahan ringan.
Perdarahan karena ovulasi tentunya berbeda dengan menstruasi, Charm Girls. Kalau menstruasi menyebabkan keluarnya darah selama beberapa hari, kamu mungkin hanya akan mendapati sedikit bercak darah ketika ovulasi..
2. Perubahan hormonal
Kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh perempuan akan berubah-ubah sepanjang siklus haid. Kadang, perubahan hormon juga bisa menyebabkan haid tidak teratur. Ini bisa membuat flek coklat atau bercak darah muncul sebelum haid.
3. Tanda awal kehamilan
Selain sebagai gejala haid, keluarnya darah dari Miss V juga dapat menandakan awal kehamilan. Bercak tersebut muncul karena sel telur yang telah dibuahi sperma telah melekat ke lapisan rahim. Kondisi ini disebut juga sebagai perdarahan implantasi.
4. Polip
Polip merupakan pertumbuhan jaringan jinak di dalam rahim. Biasanya, orang-orang yang memiliki polip mengeluhkan nyeri perut bagian bawah dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Pada beberapa kasus, bercak darah di luar siklus haid juga kerap muncul.
Bercak tersebut juga dapat keluar bersamaan dengan urine. Oleh sebab itu, jika kamu mengalami gejala di atas secara berkala, segera beri tahu orang tua supaya kamu bisa menjalani pemeriksaan lebih lanjut, ya!
5. Infeksi menular seksual (IMS)
IMS merupakan infeksi pada organ reproduksi yang ditularkan melalui aktivitas seksual. Klamidia dan gonore adalah dua contoh dari sekian banyak jenis IMS. Kedua penyakit ini memiliki beberapa gejala yang sama, salah satunya yaitu muncul bercak coklat yang menyerupai darah sebelum atau sesudah haid.
Selain itu, orang yang mengalami gonore dan klamidia juga kerap mengalami keputihan berwarna putih atau hijau. Infeksi menular seksual bisa menimbulkan komplikasi lebih lanjut kalau tidak ditangani dengan pengobatan yang tepat.
6. Pelvic Inflammatory Disease (PID)
Penyakit radang panggul pada wanita dapat terjadi jika infeksi menular seksual tidak diobati selama bertahun-tahun. Akibatnya, infeksi berpindah dari Miss V ke organ-organ reproduksi lainnya, seperti rahim, tuba falopi, atau ovarium.
Perempuan dengan PID akan merasakan beberapa gejala, di antaranya nyeri di area panggul, siklus menstruasi tidak teratur, dan munculnya bercak darah meskipun tidak sedang haid.
7. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS merupakan gangguan hormon yang membuat wanita memiliki kadar hormon pria yang lebih tinggi dari seharusnya. PCOS menyebabkan pembentukan banyak kantong berisi cairan di dalam ovarium dan membuat ovarium kesulitan melepaskan sel telur.
Proses pelepasan sel telur (ovulasi) pun gagal terjadi sehingga tidak ada sel telur untuk dibuahi. Pada kondisi ini, perempuan dengan PCOS biasanya mengalami perdarahan ringan atau flek jauh di luar siklus menstruasi.
8. Kanker serviks
Munculnya bercak darah berkali-kali tapi tidak haid juga bisa menjadi tanda awal kanker serviks alias kanker leher rahim. Flek biasanya muncul selama beberapa minggu dan disertai dengan rasa tidak nyaman pada perut dan gatal-gatal di sekitar Miss V.
Memang berbagai kondisi tersebut tidak selalu menandakan kanker. Namun, jika kamu sering mengalaminya, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Kapan kamu perlu ke dokter?
Bercak darah yang muncul di luar siklus haid mungkin tidak selalu berbahaya. Namun, jika bercak terus muncul, kamu perlu waspada karena mungkin saja hal ini merupakan tanda masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Apabila kamu merasakan beberapa gejala di bawah ini, berarti sudah saatnya untuk menghubungi dokter.
- Kemunculan flek disertai demam atau menggigil.
- Keluarnya cairan berbau busuk dari Miss V.
- Keluarnya cairan berwarna kekuningan atau kehijauan dari Miss V.
- Muncul tanda-tanda infeksi lainnya.
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan munculnya bercak darah ketika kamu tidak sedang haid. Kemungkinan besar ini adalah tanda bahwa haid akan segera datang, tapi ada juga yang mengalaminya karena masalah kesehatan tertentu.
Jangan panik kalau kamu mengalami hal serupa. Tetap tenang dan perhatikan apakah ada gejala lain yang kamu rasakan. Cara terbaik untuk mengetahui penyebabnya yaitu dengan periksa lebih lanjut ke dokter. Jadi, kamu juga bisa mengatasinya dengan tepat.