Charm Girls, apakah kamu pernah mendengar tentang apa itu masa ovulasi? Masa ovulasi adalah bagian dari masa subur pada wanita, yaitu waktu di mana sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi oleh sperma. Masa ovulasi biasanya terjadi sekitar 12-14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Setelah melahirkan, tubuh wanita akan mengalami beberapa perubahan, termasuk siklus menstruasi yang tidak teratur. Namun, masa subur setelah melahirkan tetap terjadi, meskipun mungkin sulit untuk diprediksi.
Maka dari itu, jika Charm Girls sedang mencoba untuk hamil setelah melahirkan, penting untuk mengetahui ciri-ciri masa ovulasi agar dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Ciri-ciri Masa Subur Wanita
Mengenali masa ovulasi pada wanita memang bisa jadi agak sulit. Namun, ada beberapa ciri ciri fase ovulasi yang mungkin bisa kamu perhatikan nih, Charm Girls.
- Keputihan yang berubah
Keputihan saat masa ovulasi biasanya lebih encer, licin, dan transparan, mirip dengan putih telur. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen yang membuat lendir serviks lebih cair.
Keputihan saat masa ovulasi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi jika keputihannya terlalu banyak, bisa membuat area kewanitaan terasa lembab dan gatal.
Charm Pantyliner Active Fresh adalah solusi yang tepat untuk mengatasi keputihan saat masa ovulasi. Pantyliner ini mampu menyerap keputihan dengan cepat dan menyeluruh, serta tekstur yang lembut, nyaman, dan tipis sehingga tidak terasa seperti memakai apa-apa.
Charm Pantyliner Active Fresh tersedia dalam dua varian, yaitu dengan dan tanpa pewangi. Kamu bisa memilih varian yang sesuai dengan kebutuhanmu, Charm Girls.
Jadi, jangan biarkan keputihan saat masa ovulasi mengganggu aktivitasmu. Gunakan Charm Pantyliner Active Fresh untuk menjaga area kewanitaan tetap bersih dan segar.
- Suhu basal tubuh meningkat
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat pertama kali bangun tidur di pagi hari, sebelum melakukan aktivitas apapun. Suhu basal tubuh biasanya akan meningkat sedikit (sekitar 0,5-1 derajat Celcius) selama masa ovulasi. Normalnya, suhu basal tubuh adalah 35,5 - 36,6 derajat Celsius.
- Nyeri di payudara
Payudara mungkin terasa lebih kencang, bengkak, dan nyeri selama masa ovulasi.
- Perubahan suasana hati
Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan suasana hati, seperti merasa lebih emosional atau sensitif selama masa ovulasi.
- Meningkatnya gairah seksual
Beberapa wanita mungkin juga mengalami peningkatan gairah seksual selama masa ovulasi.
Mengetahui ciri ciri fase ovulasi dapat membantu Charm Girls untuk meningkatkan peluang kehamilan atau menunda kehamilan.
Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri di atas, kemungkinan kamu sedang dalam masa ovulasi. Untuk meningkatkan peluang kehamilan, kamu dapat berhubungan saat ovulasi dan beberapa hari sebelumnya.
Tapi ternyata selain untuk meningkatkan peluang hamil, masih banyak juga manfaat mengetahui masa ovulasi, lho. Salah satunya, adalah untuk menunda kehamilan tanpa perlu mengonsumsi obat atau alat kontrasepsi. Selain itu, kamu juga bisa mengatur aktivitas dan mengendalikan tubuh seperti rasa stres berlebih.
Cara Menghitung Masa ovulasi pada Wanita
Sudah tahu kan, apa itu masa ovulasi? Lantas, adakah cara untuk mengetahui dengan pasti kapan kamu sedang mengalami masa ovulasi?
Bisa saja, Charm Girls. Salah satunya adalah dengan menganalisa siklus menstruasi selama setidaknya 6 - 8 bulan terakhir.
Masa ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi, yaitu sekitar 12-14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Namun, hal ini dapat bervariasi tergantung pada panjang siklus menstruasi setiap wanita.
Misalnya, wanita dengan siklus menstruasi 28 hari biasanya akan berovulasi pada hari ke-14, sedangkan wanita dengan siklus menstruasi 30 hari biasanya akan berovulasi pada hari ke-16.
Untuk cara menghitung ovulasi yang lebih akurat selain memperhatikan ciri ciri fase ovulasi, ada beberapa cara untuk menghitung masa ovulasi, antara lain:
- Metode kalender
Metode kalender ini dapat digunakan jika kamu memiliki siklus menstruasi yang teratur. Untuk menghitung masa ovulasi menggunakan metode kalender, kurangi 18 dari siklus menstruasi terpendek kamu dan kurangi 11 dari siklus menstruasi terpanjang kamu.
Misalnya, jika siklus menstruasi terpendek kamu adalah 27 hari dan siklus menstruasi terpanjang kamu adalah 30 hari, maka masa subur kamu adalah hari ke-9 hingga hari ke-19 dari siklus menstruasi kamu.
Jika kamu baru melahirkan, biasanya ovulasi terjadi lagi sekitar 45 - 94 hari setelah melahirkan. Bahkan ada juga yang tidak mengalami ovulasi sampai 6 minggu setelah melahirkan.
Tapi biasanya wanita yang tidak menyusui akan lebih cepat mengalami ovulasi setelah melahirkan dibandingkan wanita yang menyusui.
- Test pack ovulasi
Test pack ovulasi adalah alat tes yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan kamu ovulasi. Test pack ovulasi ini bekerja dengan cara mendeteksi peningkatan kadar hormon LH (luteinizing hormone) dalam urin.
Setelah ovulasi, sel telur akan bergerak ke tuba falopi untuk menunggu fertilisasi oleh sperma. Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma dalam waktu 24 jam, maka sel telur akan mati dan terjadi menstruasi.
Jika kamu sedang mencoba untuk hamil dan belum berhasil setelah beberapa bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan. Dokter dapat membantu kamu untuk mengetahui penyebab infertilitas dan menentukan langkah terbaik untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Faktanya, masa subur setelah melahirkan dapat terjadi kapan saja, bahkan saat kamu sedang menyusui. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan alat kontrasepsi jika kamu belum ingin hamil lagi setelah melahirkan, ya.