5 Cara Mood Booster Terbaik Saat Haid, Apa Saja, Ya?
Menjelang menstruasi, perempuan biasanya merasakan perubahan suasana hati dan jadi lebih sensitif. Kamu mungkin jadi cepat sedih, sering cemas, mudah tersinggung, atau gampang menangis. Kadang-kadang, ini bisa merusak mood seharian.
Suasana hati yang naik-turun ini memang merupakan salah satu gejala khas sindrom pramenstruasi (PMS). Meskipun gejala yang disebut mood swing ini biasanya membaik setelah datangnya menstruasi, tetap saja aktivitasmu bisa terganggu karenanya.
Namun, kamu tak perlu khawatir. Sebetulnya ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan suasana hati saat PMS. Yuk, Girls, kita intip bareng apa itu mood swing saat PMS dan bagaimana cara mengatasinya!
Kenapa haid bisa memengaruhi mood?
PMS atau sindrom pramenstruasi merupakan rangkaian gejala yang sering muncul beberapa hari sebelum menstruasi dimulai. Gejala PMS akan membaik saat menstruasi datang atau beberapa hari setelahnya. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa gejala ini bisa berbeda-beda dari satu perempuan ke yang lainnya.
Salah satu gejala PMS yang umum adalah perubahan suasana hati. Sebetulnya, para ahli masih mencari tahu penyebab pasti perubahan suasana hati selama PMS ini, tetapi mereka yakin bahwa ini berkaitan dengan perubahan hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh selama siklus menstruasi.
Menjelang menstruasi, level hormon estrogen dalam tubuh akan menurun. Perubahan hormonal ini diyakini menjadi penyebab utama dari berbagai gejala PMS, termasuk perubahan suasana hati, kram, dan badan lemas.
Selain itu, faktor eksternal seperti tekanan sekolah atau pekerjaan, aktivitas yang berat, kondisi tubuh yang lagi tidak nyaman, dan kurangnya istirahat juga bisa memicu mood swing. Semua ini, ditambah perubahan hormon tadi, dapat menurunkan level serotonin, zat kimia otak yang salah satu fungsinya adalah memberikan rasa bahagia.
Karena kurang serotonin, kamu jadi lebih mudah marah, sedih, dan cemas. Semua itu bisa berlangsung sangat cepat dalam waktu sehari atau mungkin lebih. Suasana hati kamu baru akan kembali stabil dan membaik pada beberapa hari setelahnya.
Meski begitu, pada beberapa kasus, kondisi mood swing bisa menjadi sangat ekstrem. Sekitar 3–8% wanita bisa mengalami gangguan disforik pramenstruasi (premenstrual dysphoric disorder/PMDD). Perempuan dengan PMDD mengalami depresi berat satu atau dua minggu sebelum haid.
Berbeda dengan PMS biasa, PMDD adalah gangguan kesehatan yang sebaiknya tidak diabaikan, apalagi kalau kamu mengalami depresi. Beberapa gejala yang perlu dicurigai sebagai PMDD meliputi:
- rasa sedih dan perasaan putus asa secara berkepanjangan,
- perasaan mudah tersinggung dan marah yang berlangsung lama,
- perasaan tegang atau cemas,
- serangan panik,
- kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari, dan
- kelelahan yang berlebihan.
Hal-hal yang bisa menjadi mood booster saat PMS
Sampai saat ini, belum ditemukan pengobatan spesifik yang bisa mengatasi perubahan suasana hati selama PMS. Namun, ada cara-cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk meredakan gejala ini. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Berolahraga secara teratur
Meski bikin capek, olahraga teratur bisa membantu meningkatkan mood selama PMS, lho, Charm Girls. Pasalnya, olahraga akan memicu pelepasan endorfin, zat kimia yang berperan untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa sakit pada tubuh.
Kamu hanya perlu melakukan gerakan-gerakan kecil setiap harinya. Kamu juga bisa melakukan yoga untuk menciptakan keseimbangan antara pikiran dan tubuh melalui latihan pernapasan dan meditasi yang berfokus pada relaksasi otot-otot.
2. Tidur yang cukup
Banyak orang menyepelekan jam tidur, padahal memenuhi waktu tidur yang berkualitas adalah salah satu cara mengatasi bad mood dan mood swing saat haid. Selain itu, tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, terutama saat haid.
Jadi, sebaiknya hindari begadang ketika haid ya, Girls. Usahakan untuk tidur selama 7 sampai 9 jam setiap malam agar tubuhmu mendapatkan istirahat yang cukup. Bahkan, lebih baik lagi kalau kamu bisa tidur dan bangun pada jam yang sama.
3. Pilih makanan yang tepat
Tidak dapat dipungkiri, makanan memang memiliki pengaruh besar terhadap suasana hati, terutama saat menghadapi gejala mood swing. Beberapa makanan pun dianggap sebagai mood booster karena mampu mengatasi perubahan suasana hati saat haid.
Namun, penting untuk memilih makanan pereda mood swing agar efeknya benar-benar terasa. Kamu perlu menghindari makanan dan minuman dengan gula dan garam yang berlebih. Sebaiknya, pilihlah makanan kaya protein, seperti telur, ayam, buah-buahan, dan sayuran.
4. Konsumsi cokelat hitam
Cokelat hitam dipercaya bisa mengurangi gejala PMS, mulai dari kram perut hingga perubahan suasana hati. Lantaran, cokelat hitam mengandung magnesium yang cukup tinggi, triptofan, dan asam amino untuk meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh.
Akan tetapi, pastikan cokelat hitam yang kamu pilih tidak mengandung gula tambahan ya, Charm Girls. Pilihlah cokelat hitam murni dengan kadar 70% atau lebih, sebab inilah jenis cokelat hitam yang paling menyehatkan dan memberikan manfaat bagi tubuh.
5. Mandi atau berendam dalam air hangat
Mandi atau berendam air hangat, apalagi ditambah penggunaan minyak esensial, juga bisa meredakan gejala PMS. Mandi bahkan tidak hanya bermanfaat untuk merelaksasi otot-otot tubuh, tetapi juga menghilangkan stres dan meningkatkan suasana hati.
Lakukan kegiatan ini dengan suasana dan pikiran yang tenang, ya. Supaya kulit tetap sehat dan tidak kering, sebaiknya batasi juga waktu mandi atau berendam agar tidak lebih dari 20 menit.
Nah, itu dia beberapa mood booster yang efektif untuk mengurangi gejala perubahan suasana hati saat PMS dan haid. Dengan menerapkan cara-cara di atas, kamu bisa menjalani hari-hari selama PMS dengan nyaman, deh!
