6 Cara Mengatasi Miss V yang Bau Saat Hamil
Kembali

Edukasi

6 Cara Mengatasi Miss V yang Bau Saat Hamil

6 Cara Mengatasi Miss V yang Bau Saat Hamil


Vagina alias Miss V akan mengalami banyak perubahan selama dan setelah kehamilan. Beberapa wanita mungkin mengalami keputihan yang lebih banyak, perubahan warna di sekitar area kewanitaan, atau bahkan timbulnya bau dari Miss V itu sendiri.

Vagina memang secara alamiah mengeluarkan aroma yang khas. Setiap orang memiliki bau Miss V tersendiri yang dipengaruhi oleh pola hidup dan kondisi kesehatannya. Nah, ibu hamil pun bisa mengalami kondisi serupa.

Meski begitu, bau khas yang berasal dari vagina mungkin membuat beberapa ibu hamil merasa risi. Untungnya, ada sejumlah cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi Miss V bau saat hamil. Apa saja contohnya? Mari simak di dalam artikel ini!

Mengapa Miss V mengeluarkan bau saat hamil?

Bau vagina berbeda-beda pada tiap orang. Namun, bau Miss V yang normal biasanya sedikit asam. Ini menandakan bahwa pH (tingkat keasaman) vagina sedikit asam dan bakteri baik sedang tumbuh dalam jumlah yang seimbang di dalamnya.

Bau khas dari organ kewanitaan ini juga bisa berubah pada wanita hamil. Penyebabnya belum diketahui pasti, tetapi faktor-faktor berikut diduga menjadi alasan di baliknya.

1. Perubahan aliran darah dan hormon

Selama kehamilan, aliran darah menuju vagina akan meningkat. Selain itu, terjadi pula perubahan pada hormon-hormon terkait kehamilan, seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin. Hal ini diduga bisa memengaruhi pH vagina sehingga baunya pun berubah.

2. Vaginitis

Vaginitis merupakan peradangan pada vagina yang bisa disebabkan oleh bakteri, jamur ragi, atau bahan kimia di dalam produk kewanitaan. Mengutip situs Cleveland Clinic, ini adalah kondisi yang paling sering menjadi penyebab vagina bau saat hamil.

3. Indra penciuman ibu hamil lebih peka

Charm Girls, tahukah kamu bahwa hidung ibu hamil biasanya lebih peka dengan bau? Karena hal tersebut, ibu hamil jadi bisa mencium bau Miss V yang biasanya tidak begitu kentara. Akhirnya, muncullah kesan seolah Miss V mengeluarkan bau yang tak biasa.

4. Perubahan pola makan ibu hamil

Ibu hamil mungkin mengalami perubahan dalam pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsinya. Apa yang kita konsumsi dapat memengaruhi bau Miss V kita. Bisa jadi inilah yang menyebabkan munculnya bau dari Miss V selama kehamilan.

Bagaimana cara mengatasi bau Miss V saat hamil?

Bau Miss V saat hamil biasanya dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, apabila kondisi ini disebabkan oleh infeksi, ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan. Dokter akan memberikan antibiotik guna mengatasi infeksi hingga tuntas.

Yang tidak kalah penting adalah perawatan rumahan. Selain berguna untuk mengurangi bau tidak sedap dari Miss V, perawatan rumahan yang dilakukan ibu hamil juga dapat mencegah munculnya kondisi serupa di kemudian hari.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi bau Miss V saat hamil.

1. Mandi secara rutin

Cara terbaik untuk menjaga kebersihan Miss V adalah dengan mandi secara rutin. Saat mandi, bersihkan Miss V dari arah depan ke belakang dengan air hangat atau bersuhu suam-suam kuku. Kamu bisa menggunakan sabun tanpa pewangi, tetapi ini tidak wajib.

2. Ganti pakaian setelah beraktivitas

Pakaian dalam yang lembap dan hangat adalah tempat ideal untuk perkembangbiakan bakteri. Untuk mencegah Miss V bau saat hamil akibat infeksi bakteri, segeralah ganti pakaian setelah seharian beraktivitas di luar rumah, berolahraga, dan berenang.

3. Kenakan pakaian yang longgar

Pakailah pakaian berbahan katun yang longgar agar kulit mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Hindari pakaian yang terlalu ketat dan menekan area kewanitaan karena ini bisa meningkatkan risiko iritasi dan infeksi.

4. Hindari penggunaan produk kewanitaan yang tidak perlu

Bahan-bahan kimia dalam produk kewanitaan dapat mengganggu pH alami vagina dan membuatnya lebih risiko terhadap infeksi. Oleh karena itu, hindari penggunaan produk pembersih, pewangi, dan khususnya douche vagina yang tidak diperlukan.

5. Gunakan kondom saat berhubungan intim

Jika ibu hamil ingin berhubungan intim dengan suami, sebaiknya suami menggunakan kondom untuk mengurangi risiko infeksi. Gunakan juga pelumas tanpa kandungan zat pewangi dan perasa agar Miss V tidak mengalami iritasi.

6. Gunakan pantyliner dengan ekstrak daun mint

Perubahan hormon selama kehamilan dapat meningkatkan produksi cairan dari vagina. Cairan ini sebenarnya berguna untuk melindungi leher rahim dari bakteri penyebab infeksi, tetapi salah satu efeknya adalah ibu hamil jadi lebih sering keputihan.

Charm Pantyliner Cooling Fresh Long & Wide bisa melindungi ibu hamil dari keputihan dari keringat berlebih di area kewanitaan. Lapisan penyerapnya yang lebih panjang dan lebar mampu mengikuti kontur tubuh ibu hamil sehingga seluruh area Miss V terlindungi secara optimal.

Mengandung ekstrak daun mint alami, Charm Pantyliner Cooling Fresh Long & Wide juga akan mengurangi rasa gerah, lembap, dan bau tak sedap dari Miss V. Tetap segar sepanjang hari, ibu hamil pun tak perlu takut untuk beraktivitas!

Perubahan pada vagina selama kehamilan adalah hal yang wajar, begitu pun dengan munculnya bau dari organ reproduksi ini. Untuk mencegah bau tak sedap akibat infeksi dan iritasi, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri, menghindari bahan kimia berlebih pada produk kewanitaan, dan gunakan pantyliner yang tepat.

vagina bau saat hamil
miss v bau saat hamil
Komentar (0)
A

floating-icon