Ratus vagina adalah salah satu terapi tradisional yang digunakan untuk memelihara kesehatan area intim dengan cara mengarahkan uap dari rebusan ramuan ke vagina. Perawatan ini kabarnya bisa mengatasi berbagai masalah kewanitaan, dari bau vagina yang tidak sedap hingga mengencangkan vagina.
Akan tetapi, keamanan dari perawatan ini masih diperdebatkan. Lantas, apakah ratus V sepenuhnya aman untuk dilakukan? Yuk, cari tahu melalui uraian berikut ini!
Apa manfaat ratus V bagi wanita?
Bagi para wanita, kesehatan organ intim adalah hal yang sangat penting. Ada begitu banyak cara merawat organ intim, mulai dari perawatan medis hingga tradisional. Salah satu perawatan tradisional yang sudah umum di masyarakat adalah ratus vagina atau ratus V.
Ratus V telah dikenal oleh masyarakat Indonesia karena kemampuannya memberikan ketenangan pada vagina, terutama dalam mengatasi masalah keputihan. Selain itu, ada beberapa manfaat dari ratus V yang membuatnya populer, antara lain:
- membantu meredakan stres pada vagina,
- mengatasi keputihan parah,
- mengatasi wasir,
- mengobati infeksi organ intim,
- mengatasi masalah pencernaan, dan
- mengatasi kelelahan.
Ratus dipercaya mampu membersihkan organ intim wanita secara mendalam. Bahkan, banyak wanita merasa terbantu karena keputihan mereka berkurang, infeksi dan jamur jarang terjadi, serta vaginanya tidak lagi mengeluarkan bau tidak sedap.
Seperti apa cara kerja ratus V?
Berikut adalah cara kerja perawatan ratus pada vagina.
- Ratus menggunakan campuran bumbu dan rempah khas Indonesia, seperti daun kumbang kertas, sarung, akar wangi, dan kayu manis yang direbus dalam panci besar.
- Selama perawatan, kamu akan diminta duduk di atas bangku yang mempunyai lubang di tengahnya. Di bawah bangku tersebut, ada panci yang berisi rebusan beragam ramuan herbal tersebut. Tujuannya adalah agar uap dari bahan-bahan tersebut dapat masuk ke dalam vagina.
- Kamu akan duduk selama 20 hingga 60 menit sambil memakai handuk khusus agar uap dari panci di bawah tempat duduk bisa berkumpul di titik yang sama.
Ratus V memang diklaim mempunyai banyak manfaat bagi organ intim wanita. Namun, penting untuk diingat bahwa perawatan ini juga punya risiko tersendiri. Contohnya, paparan panas yang berlebihan bisa menyebabkan luka bakar pada kulit vagina.
Jadi, jika ingin mencoba prosedur ini, pastikan bahwa kamu telah berkonsultasi dengan dokter untuk memahami manfaat, risiko, dan apakah perawatan ini memang sesuai dengan kebutuhanmu.
Dampak negatif perawatan ratus V pada organ kewanitaan
Ratus vagina dipercaya menawarkan banyak manfaat untuk organ kewanitaan, tetapi sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat-manfaat tersebut. Uap ramuan yang digunakan juga dipercaya tidak mampu menembus leher rahim.
Sebaliknya, ratus V dianggap memiliki risiko tinggi terhadap vagina karena prosesnya yang melibatkan paparan uap secara langsung pada vagina. Beberapa risiko yang perlu kamu ketahui dari ratus V adalah sebagai berikut.
1. Terbakarnya kulit vagina
Proses perawatan organ intim melalui ratus V dilakukan dengan cara duduk di bangku khusus. Di bawah tempat duduk tersebut, terdapat panci berisi rebusan rempah yang akan mengeluarkan uap panas. Nah, penguapan tersebut berisiko membakar kulit Miss V dan area sekitarnya..
2. Terganggunya ekosistem vagina
Melakukan penguapan pada vagina bisa mengganggu ekosistem di dalamnya. Bakteri bermanfaat di dalam sana bisa saja mati dan kalah jumlah dari bakteri jahat sehingga memicu penyakit lain, seperti bakterial vaginosis yang menyebabkan gatal pada vagina.
3. Meningkatkan risiko infeksi
Perawatan ratus vagina dapat meningkatkan suhu di dalam vagina, yang kemudian mengubah pH (tingkat keasaman) di dalam organ reproduksi tersebut. Perubahan ini bisa meningkatkan risiko infeksi pada area tersebut.
4. Komplikasi pada organ reproduksi
Penggunaan panas dan paparan bahan kimia dalam ramuan yang digunakan pada proses ratus V bisa menyebabkan iritasi, luka bakar, atau bahkan kerusakan pada jaringan di sekitar vagina dan organ reproduksi kamu. Ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
5. Meningkatkan reaksi alergi
Bahan-bahan yang digunakan dalam ramuan bisa saja menyebabkan reaksi alergi. Ini bisa termasuk alergi terhadap herbal tertentu atau bahan lain yang kamu gunakan. Reaksi alergi bervariasi dari ringan hingga parah, dan bisa disertai gatal, kemerahan, pembengkakan, atau bahkan sesak napas.
Perawatan ratus V mungkin menawarkan manfaat yang menarik untuk kesehatan organ intim. Akan tetapi, manfaat tersebut belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Apalagi bagi remaja perempuan yang sedang mengalami pubertas.
Cara terbaik untuk menjaga kesehatan organ intim selama masa puber adalah dengan menjaga kebersihannya, rutin mengganti pakaian, tidak melakukan kegiatan seksual yang berisiko, dan menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang. Jika ada keluhan, jangan takut untuk berkonsultasi ke dokter, ya!