Parents, obesitas atau kelebihan berat badan kini tak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi dapat terjadi obesitas pada anak yang berada di masa pubertas. Namanya saja orang tua, tentu maunya memberi hanya yang terbaik bagi buah hati. Celakanya, meski sudah paham betul mengenai berat badan dan nutrisi; tetap saja…
Anda sebagai orang tua memiliki potensi untuk membuat anak menjadi obesitas. Menurut sebuah analisis penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan Psychological Science, orang tua yang menganggap anak mereka kelebihan badan justru akan membuat anak makin sehat dan ternyata ini adalah salah besar, Parents.
Baca juga: Berikan perhatian untuk kenyamanan putri Anda - Charm Girl's Talk
Sering kali juga, orang tua yang membiarkan anaknya makan apapun dan kapanpun agar tidak rewel, pada akhirnya anak banyak makan dan membuat lemak menumpuk. Yang akan berpengaruh buruk pada perkembangan anak laki-laki dan perempuan.
Sangat disayangkan sekali karena memiliki berat badan yang ideal dan sehat merupakan impian bagi kebanyakan remaja. Pertimbangan kesehatan, masa menstruasi, kecantikan, hingga kepercayaan diri faktor utama bagi sang buah hati harus dihindari obesitas. Berikut ini adalah hal yang bisa Anda lakukan!
1. Anda, orang tua, harus hidup sehat.
Banyak orangtua mau anaknya makan makanan sehat, tapi dirinya sendiri makan junk food. Tentunya jangan berharap banyak anak akan mengikuti kata Anda. Karena saat masa pubertas fase yang berjalan adalah fase modelling dan diselingi pemberontakan; Anda harus menjadi role model yang baik untuk mereka.
2. Selalu mendampingi anak yang obesitas
Saat mendampingi anak obesitas, Anda harus memastikan bahwa mereka menerapkan pola makan sehat dan mengajaknya melakukan aktivitas fisik agar berat badannya turun. Namun, program penurunan berat badan ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat.
Pada umumnya, penurunan berat badan pada anak obesitas harus dilakukan secara bertahap. Untuk anak berusia 6–11 tahun, berat badan tidak boleh turun lebih dari 0,5 kilogram dalam sebulan.
3. Luangkan Waktu Olahraga yang Lebih Sering
Salah satu cara ampuh yang bisa dilakukan orang tua pada anak yang obesitas adalah mengupayakan waktu olahraga yang lebih sering. Berlari mengelilingi area rumah, stretching sederhana di depan rumah, ataupun bersepeda menjadi pilihan olahraga kekinian dan mudah untuk anak.
4. Sediakan Diet Berimbang untuk Harinya
Komponen yang harus Anda perhatikan dalam memperbaiki nutrisi pada anak adalah nutrisi pada asupan hariannya. Sediakan selalu sarapan penuh nutrisi, seperti telur, smoothies, ataupun granola. Untuk makan siang dan malam, Anda bisa memberikan beragam makanan sehat seperti sayur tanpa MSG, daging merah, dan sedikit taburan gurih penambah rasa. Hindari memberikan produk daging olahan karena bisa menambah tumpukan lemak pada tubuh si anak.
5. Bicaralah dari hati ke hati
Berat badan adalah topik yang sensitif untuk dibicarakan, terutama pada anak perempuan yang beranjak remaja. Namun, jika tidak dibicarakan, anak bisa berada dalam kondisi yang membahayakan kesehatan fisik dan psikologisnya. Oleh karena itu, topik ini harus disampaikan dengan cara yang tepat dan posisikan Anda sebagai sahabatnya yang peduli.
6. Berikan pujian
Pujian kecil bisa Anda berikan setiap anak melakukan tindakan positif untuk menurunkan berat badannya. Misalnya, berikan pujian saat anak memilih apel sebagai camilannya atau saat ia lebih memilih bersepeda daripada rebahan seharian.
Dalam hal ini, Anda harus mengajak anggota keluarga lain untuk terus mendukung dan menghargai hal positif yang anak lakukan serta mendorongnya untuk terus konsisten menjalani program penurunan berat badan.
7. Ajak Ia menikmati konten-konten positif tentang tubuh sehat
Tak bisa dipungkiri saat buah hati lebih percaya dengan hal yang Ia saksikan di internet, maka Anda dapat menunjukkan konten-konten olahraga yang diiringi pesan positif dan membuat anak termotivasi untuk bergerak aktif.
