Menstruasi tidak terjadi tiba-tiba!
Kalo ngomongin menstruasi; kejadian akan terjadi dalam kehidupan cewek ini nggak pernah datang tiba-tiba kok. Sadar nggak sadar ada sebuah proses menstruasi terjadi dalam tubuhmu; dari luar fisik kamu bisa lihat beberapa tanda pubertas seperti mulai tumbuh jerawat pada wajah, payudara terus tumbuh, rambut di area organ intim dan ketiak menjadi semakin lebat dan pinggul membesar sementara pinggang mengecil.
Atau… Juga hal-hal yang tidak terlihat namun bisa dirasakan seperti perubahan hormon dan emosi. Banyak sih yang bilang, cewek yang beranjak dewasa lebih sensitif dan punya mood yang naik turun? Setuju nggak?
Nah, emang pubertas dan menjadi dewasa adalah sebuah proses yang panjang. Begitu juga dengan menstruasi, Charm Girls! Penasaran gak gimana sih proses menstruasi? Yuk, disimak~
Baca Juga : 5 mitos tentang menstruasi, apa saja ya?
Sebelum lanjut membahas proses menstruasi, kamu harus tahu tentang hormon:
1. Estrogen. Hormon estrogen punya peran penting untuk pembentukan fisik dan organ reproduksi perempuan, misalnya pertumbuhan payudara, rambut di sekitar organ intim, memproduksi sel telur di dalam ovarium, serta mengatur siklus menstruasi. Estrogen akan meningkat pada fase ovulasi dan menurun pada fase luteal.
2. Progesteron. Salah satu fungsi hormon progesteron adalah merangsang lapisan dinding rahim untuk menebal dan menerima sel telur yang udah siap dibuahi. Kadar hormon ini bakal rendah banget di fase folikular dan akan naik lagi pada fase luteal. Hormon ini diproduksi setelah melewati fase ovulasi.
3. Hormon pelepas gonadotropin (gonadotrophin-releasing hormone/GnRh) Hormon ini dihasilkan di dalam otak dan berfungsi merangsang tubuh untuk menghasilkan hormon perangsang folikel dan hormon pelutein.
4. Hormon perangsang folikel (follicle stimulating hormone/FSH)
Hormon ini berperan dalam produksi sel telur. Dalam siklus menstruasi, kadar hormon ini akan jadi banyak banget sebelum fase ovulasi.
5. Zing hormone/LH
Hormon ini berfungsi untuk bikin ovarium untuk melepaskan sel telur selama ovulasi. Jika sel telur bertemu sperma dan dibuahi, hormon ini akan merangsang korpus luteum untuk memproduksi progesteron. Sttt, ini sih udah jadi proses hamil, Charm Girls!
Baca Juga : 5 tanda, ada yang gak beres dengan menstruasimu
Secara garis besar sih, proses menstruasi dibagi ke dalam empat fase, yaitu:
1.Fase menstruasi
Pada fase ini, lapisan dinding dalam rahim (endometrium) yang mengandung darah, sel-sel dinding rahim, dan lendir, akan ‘meleleh’ dan keluar melalui vagina. Fase ini dimulai dari hari pertama siklus menstruasi dimulai dan bisa berlangsung selama 4 sampai 6 hari.
Di fase ini, cewek biasanya akan ngerasain nyeri di perut bawah dan punggung karena rahim berkontraksi untuk meluruhkan endometrium. Selama masa menstruasi inilah hormon estrogen kamu bakal berada pada tingkatan selama menstruasi rendah. Nggak heran jika secara emosional, kamu lebih mudah untuk marah ataupun tersinggung selama masa menstruasi alias moody banget!
2. Fase folikular
Fase ini berlangsung sejak hari pertama menstruasi sampai memasuki fase ovulasi. Pada fase ini, ovarium akan menghasilkan folikel yang berisi sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium bakal bikin endometrium menebal. Fase ini biasanya terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari dalam sebuah siklus menstruasi. Waktu yang dihabiskan pada fase ini menentukan berapa lama siklus menstruasi seorang cewek bakal terjadi!
3. Fase ovulasi
Proses menstruasi ketiga adalah fase ovulasi, folikel yang diproduksi ovarium akan melepaskan sel telur untuk dibuahi. Sel telur yang telah matang akan bergerak ke tuba fallopi dan menempel di rahim.
Sel telur ini hanya bertahan selama 24 jam. Kalo nggak dibuahi, sel telur akan mati. Namun, kalo sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, akan terjadi fase ovulasi menandai masa subur perempuan. Ovulasi tuh biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai!
4. Fase luteal
Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah dan mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum. Korpus luteum bakal bikin hormon progesteron meninggi dan mempertebal lapisan dinding rahim.
Fase ini juga dikenal sebagai fase pramenstruasi. Fase ini umumnya ditandai sejumlah gejala, seperti payudara membesar, muncul jerawat, badan terasa lemas, menjadi mudah marah atau emosional. Mirip-mirip gejala menstruasi gitu deh, Charm Girls!
Proses menstruasi ini terus berputar, hingga berakhir ketika seorang perempuan sudah memasuki masa menopause; biasanya sih terjadi saat cewek berusia 40 tahun ke atas, Charm Girls!