Informasi mitos dan fakta tentang masa menstruasi
Setiap perempuan setidaknya pasti sering mendengar mitos tentang masa menstruasi sejak jaman dahulu. Bahkan, hingga sekarang masih banyak perempuan di Indonesia yang percaya dengan mitos masa menstruasi. Ditambah dengan komunikasi zaman sekarang; di mana semuanya menjadi sangat diakses tanpa sumber dan data yang jelas membuat batas antara mitos dan fakta menstruasi menjadi semakin bias.
Tak hanya mendampingi putri Anda dalam menghadapi masa menstruasi, sebagai orang tua; Anda juga perlu memberikan edukasi kepada sang buah hati agar Ia bisa terhindari dari informasi yang menyesatkan.
Dengan mengetahui mitos dan fakta menstruasi, Anda juga dapat menjadikan gadis Anda sebagai wanita yang memiliki pemikiran kritis, lho. Lalu, apa saja sih mitos dan fakta menstruasi yang ada? Apakah itu semua benar? Yuk, temukan kebenarannya di sini ya
Mitos: Darah masa menstruasi itu darah kotor
Fakta: Salah. Darah haid dianggap sebagai cara alami untuk ‘membersihkan’ diri setiap bulan dari racun dan kotoran dalam tubuh. Namun, tidak seperti itu. Menstruasi adalah fase terakhir dari rutinitas bulanan rahim, di mana lapisan jaringan rahim tumbuh dalam persiapan akan kehadiran embrio sebagai bagian dari proses kehamilan. Pada hakikatnya, darah menstruasi yang keluar merupakan campuran lapisan dinding rahim sehingga teksturnya tidak terlalu cair sehingga sedikit berbeda dengan darah yang dihasilkan saat Anda terluka pada bagian kulit ataupun mimisan.
Baca Juga : Ini alasan gairah meningkat saat masa menstruasi
Mitos: Dilarang keramas saat masa menstruasi
Fakta: Salah. Kebersihan tubuh adalah hal terpenting dalam apapun kondisinya, tak terkecuali di masa menstruasi. Mencuci rambut atau keramas menjadi utama untuk menjaga kebersihan kulit kepala. Mandi dan keramas tak hanya berfungsi untuk menjaga kebersihan tubuh dari bakteri dan aroma tidak sedap, namun juga memberikan kesegaran. Pasti lebih nyaman, bukan?
Mitos: Jangan makan daging saat masa menstruasi
Fakta: Salah. Daging dan ikan sendiri memiliki banyak nutrisi, termasuk zat besi dan protein yang baik untuk mengganti sel-sel darah merah yang hilang saat menstruasi.
Mitos: Air dingin dapat memperlambat masa menstruasi
Fakta: Minum dan makan adalah tugas dari sistem pencernaan; sedangkan masa menstruasi adalah tugas sistem reproduksi wanita. Jadi, sejak kedua sistem tersebut berbeda dan terpisah, maka tidak ada hubungan satu sama lainnya. Apalagi air es sering dianggap menyebabkan pembekuan darah. Padahal badan sendiri akan menetralisir air dingin sesuai suhu tubuh. Siklus menstruasi diatur oleh hormon estrogen dan progesteron; jika menstruasi datang terlambat berarti terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh.
Mitos: Soda dapat membuat masa menstruasi lebih cepat
Fakta: Salah. Soda memang segar dan kandungan gulanya membuat mood lebih ceria, namun jawabnya masih serupa dengan mitos air es, Parents. Sistem pencernaan dan sistem reproduksi itu berbeda dan terpisah, maka tidak ada hubungan satu sama lainnya. Ada baiknya Anda mengkonsumsi soda terlalu banyak karena dapat memicu penyakit seperti diabetes dan gangguan jantung.
Baca Juga : Ini penyebab miss v perih saat masa menstruasi!
Mitos: Pembalut bikin rahim tidak subur/mandul.
Fakta: Salah. Pembalut akan sangat berguna untuk menampung darah dan lendir keputihan yang keluar dari tubuh saat masa menstruasi agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit di daerah intim yang meningkatkan risiko terpapar infeksi kuman berupa jamur, bakteri. Lagipula pembalut ditempatkan di luar kewanitaan sebagai penampung darah yang tidak berpengaruh ke dalam rahim.
Dengan menggunakan membalut secara tepat dan nyaman, rutin menggantinya, dan menjaga kebersihan vagina; kesehatan reproduksi pastinya akan terjaga.
Mitos: Masa menstruasi bisa berbarengan dengan teman.
Fakta: Belum tentu. Memang Menstrual Synchrony adalah salah satu mitos menstruasi yang cukup terkenal di dunia. Dikutip dari Human Reproduction Journal dari Oxford, Menstrual Synchrony adalah anggapan bahwa saat wanita berinteraksi dengan wanita lain secara intens maka periode menstruasinya cenderung sama.
Hal ini biasanya dialami oleh ibu dan anak perempuan atau sesama saudara perempuan di satu rumah, ataupun dengan teman sekamar di kampus atau sekolah. Namun, tidak terdapat fakta ilmiah yang membuktikan adanya hubungan antara interaksi wanita dengan periode menstruasi.
Mitos: Buah nanas menyebabkan nyeri haid?
Fakta: Salah! Karena buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan nanas baik untuk dikonsumsi saat menstruasi untuk memenuhi asupan gizi yang seimbang.
Nah, seperti itulah mitos dan fakta menstruasi yang kini Anda sudah tahu. Jadi, ini waktunya untuk Anda memberikan edukasi yang berdasarkan fakta dan ilmu yang ada. Jadikanlah sang buah hati untuk tumbuh wanita yang sadar kesehatan dan pintar!