Apa Yang Menyebabkan Perubahan Pada Masa Pubertas?
Kembali

My Growing Up Body

Apa Yang Menyebabkan Perubahan Pada Masa Pubertas?

Apa Yang Menyebabkan Perubahan Pada Masa Pubertas?


Pubertas atau masa puber merupakan tanda bahwa kamu sudah mulai beranjak dewasa. Pada perempuan, pubertas terjadi rata-rata pada rentang usia 10 sampai 14 tahun. Namun kamu sering bertanya-tanya enggak sih, apa yang menyebabkan seseorang mengalami perubahan pada masa pubertas?

Pasalnya nih, pada masa pubertas, remaja perempuan maupun laki-laki akan merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka. Perubahan yang paling terlihat adalah perubahan fisik.

Nah, ada beberapa perubahan fisik yang dialami anak perempuan saat masa pubertas. Mulai dari tumbuhnya payudara; munculnya rambut di sekitar kemaluan dan ketiak; hingga sudah mendapatkan menstruasi pertamanya. 

Meskipun begitu, seseorang tidak hanya mengalami perubahan pada fisik saja di masa pubertas ini. Tetapi, psikis atau emosional seseorang juga mengalami perubahan. 

Namun sebenarnya, apa sih yang menyebabkan segudang perubahan itu terjadi pada fisik dan emosional kita ketika memasuki masa pubertas? Simak saja yuk penjelasannya di bawah ini!

Penyebab Perubahan Fisik 

Diketahui, perubahan fisik pada remaja terjadi karena perubahan organ-organ reproduksi (organ seksual) menuju kematangan. Memasuki masa pubertas, otak akan melepaskan hormon pelepas gonadotropin dan gonadotropin-releasing hormone (GnRH). Ketika hormon ini mencapai kelenjar pituari, tubuh gantian melepaskan hormon pubertas luteinizing (LH) dan perangsang folikel (FSH).

Pada perempuan pelepasan kedua hormon ini akan merangsang indung telur untuk mulai memproduksi hormon estrogen. Di mana hormon estrogen, LH, dan FSH membantu tubuh  agar dapat berproduksi atau hamil dikemudian hari.

Karena hormon inilah, kamu akan merasakan segudang perubahan fisik ketika mulai memasuki masa pubertas. Perubahan fisik yang biasa dialami oleh perempuan di masa pubertas, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mulai tumbuhnya payudara
  2. Munculnya rambut halus di beberapa area tubuh, seperti Miss V dan ketika
  3. Wajah dan kulit mulai berminyak
  4. Bentuk tubuh mulai berubah seiring dengan bertambahnya lemak yang ada di tubuh
  5. Sudah mulai mendapatkan menstruasi pertama, dan seterusnya

Namun, bukan hanya perubahan fisik saja loh yang dirasakan ketika memasuki masa pubertas. Melainkan perubahan emosional juga terjadi di masa penting ini. Lalu, apa sih penyebab perubahan bagi aspek emosional ini?

Penyebab Perubahan Emosional 

Aspek emosional remaja pada masa pubertas memang sering digambarkan seperti sedang naik wahana roller coaster alias emosinya cepat naik namun cepat turun juga. Tak mengherankan juga, kalau pada masa ini remaja sering banget disebut sebagai seseorang yang labil karena perubahan cepat pada emosinya.

Padahal, perubahan emosional pada remaja di masa pubertas ini sangatlah lumrah terjadi. Meskipun begitu, ada alasan ilmiah di balik hal tersebut loh.

Diketahui, di masa pubertas, remaja mengalami perubahan atau peningkatan hormon yang mengarah pada perubahan neurobiologis, sehingga menghasilkan perbedaan dalam aspek fisik dan psikologisnya. Perubahan hormon dan perkembangan fisik itu juga yang membuatnya menjadi labil secara emosi. 

Apalagi, perubahan tersebut tidak dimengerti oleh remaja dan membuatnya tidak nyaman. Belum lagi respon lingkungan yang dijadikan bahan bercanda oleh teman sejawatnya. Hasilnya, remaja pun akan sulit mengontrol emosi yang pada akhirnya diekspresikan secara meledak-ledak.

Remaja juga mengalami beragam gejolak emosi pada masa pubertas. Dirinya sering kali akan menghadapi pertanyaan mengenai identitas, hubungan, tujuan, hingga perpisahan.

Nah, dilihat dari penjelasan lengkap di atas, bisa disimpulkan jika perubahan fisik dan emosional yang dialami remaja pada masa pubertas, semata-mata karena adanya gejolak hormon di tubuh. Gejolak hormon inilah yang menyebabkan kamu mengalami beragam perubahan pada tubuh dan juga emosi yang terkadang sulit di bendung. Meskipun sepertinya terlihat agak menakutkan, sebenarnya perubahan tersebut sangat alami dan wajar dirasakan setiap remaja ketika memasuki masa pubertas.

cara meredakan nyeri haid
nyeri haid
nyeri menstruasi
cara menghilangkan nyeri haid
Komentar (0)
A

floating-icon