Pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi manusia terjadi pada masa sangat penting untuk kamu ketahui. Pasalnya, ada berbagai macam fakta yang mungkin sebelumnya nggak kamu ketahui nih.
Organ reproduksi sendiri sebenarnya terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan, sesuai dengan bertambahnya umur. Tak hanya itu, organ reproduksi sendiri memiliki kaitan dengan berbagai persoalan biologis, fisiologis, psikologis, sosial, hingga norma yang berlaku di kehidupan nyata.
Lalu, apa saja sih tahap pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pada manusia, khususnya wanita?
Tahap pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pada manusia
Dilansir dari laman Flexbooks CK-12, sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pada manusia, khususnya wanita sudah terbentuk sebelum lahir ke dunia. Meskipun begitu, kamu bisa melihat pertumbuhan dan perkembangannya di bawah ini:
1. Perkembangan organ reproduksi sebelum terlahir ke dunia (Embrio)
Berbeda dengan pria, wanita tidak dipengaruhi hormon testosteron selama perkembangan embrio. Hal itu terjadi karena wanita kekurangan kromosom Y. Maka dari itu, organ reproduksi pria pun tidak berkembang.
Namun, saat sudah memasuki bulan ketiga, sebagian besar organ internal wanita sudah terbentuk, termasuk sel telur.
2. Saat terlahir ke dunia (Bayi hingga kanak-kanak)
Bayi perempuan memang terlahir dengan semua organ reproduksinya. Meskipun begitu, organ reproduksi tersebut belum matang dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Organ reproduksi ini juga mengalami pertumbuhan yang sangat sedikit hingga mencapai masa pubertas.
3. Masa pubertas (Remaja)
Pada masa pubertas inilah, organ reproduksi wanita mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Hal itu ditandai dengan aktifnya hormon Luteinizing (LH) dan hormon Follicle-Stimulating (FSH) untuk menghasilkan Estrogen.
Nah, hormon Estrogen inilah yang menjadi pemicu pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi internal, payudara, hingga bulu-bulu halus di beberapa bagian tubuh.
Pada masa pubertas ini juga, wanita sudah dianggap bisa menghasilkan keturunan karena organ reproduksinya dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Menopause (usia 40 lebih)
Sayangnya, organ reproduksi wanita enggak selamanya bakal terus berjalan loh. Pasalnya, sel telur yang ada di dalam organ reproduksi bisa habis. Hal itu pun bisa membuatmu tidak dapat lagi menghasilkan keturunan.
Walaupun begitu, kamu tetap harus menjaga kesehatan organ reproduksimu sedari dini loh. Hal ini tentu saja dilakukan agar dirimu terhindar penyakit atau gangguan kesehatan organ reproduksi.
Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita
Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas? Sebenarnya, menjaga kesehatan organ reproduksi wanita enggak sulit loh. Kamu enggak harus mengeluarkan effort lebih untuk menjaga kesehatan bagian intim yang satu ini.
Lalu, bagaimana sih cara menjaga kesehatan reproduksi wanita? Simak saja yuk penjelasannya di bawah ini!
1. Jaga kebersihannya
Hal yang paling mudah namun sangat perlu kamu lakukan adalah dengan menjaga kebersihan organ reproduksi bagian luar atau Miss V. Caranya pun mudah:
- Selalu rutin membersihkan area Miss V setelah buang air
- Bersihkan dengan air yang mengalir
- Pastikan area Miss V selalu kering atau tidak lembap
- Ganti celana dalam minimum dua kali sehari
2. Hindari kebiasaan buruk yang bisa mengancam kesehatan organ reproduksi
Ada berbagai kebiasaan buruk yang nyatanya bisa mengancam kesehatan organ reproduksi. Contohnya adalah merokok dan mengkonsumsi alkohol. Kedua hal tersebut nyatanya bisa menghambat proses pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi). Nah, jika proses itu terhambat, siklus menstruasimu pun bisa jadi akan terganggu.
3. Melakukan pemeriksaan rutin
Enggak ada salahnya untuk kamu melakukan pemeriksaan rutin terhadap organ reproduksimu sedari dini. Kamu bisa memeriksakan diri ke klinik atau rumah sakit terdekat, meskipun enggak memiliki keluhan mengenai area intim tersebut ya.
Dengan menjaga kesehatan area intim, pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pun bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Kamu pun bisa meminimalisir penyakit atau gangguan yang terjadi pada organ reproduksi dengan menjaga kesehatannya.
Baca Juga Disini :
Mempelajari lebih Dalam Tentang Hormon Perempuan