Menstruasi adalah perdarahan normal dari vagina akibat luruhnya lapisan rahim. Meski kesannya cukup menyeramkan karena berurusan sama keluarnya darah, menstruasi sebetulnya merupakan proses yang normal banget dalam tubuh perempuan. Dan terdiri dari beberapa proses menstruasi.
Proses ini menjadi tanda bahwa organ-organ reproduksi udah berkembang dan rahim siap untuk menjadi tempat tumbuhnya embrio. Nah, lalu seperti apa proses menstruasi dan organ-organ apa aja yang berperan di dalamnya? Simak jawabannya di sini.
Baca Juga: Begini, proses menstruasi setiap bulannya!
Organ-organ yang berperan dalam siklus menstruasi
Siklus menstruasi melibatkan organ-organ reproduksi wanita dan bagian tertentu pada otak. Berikut ini berbagai organ yang berperan membuat kamu mengalami menstruasi.
❶ Uterus/Rahim
Ruang yang sangat penting untuk melindungi bayi sampai ia lahir.
❷ Telur (bakal biji) Awal dari hidup baru.
Telur yang bertemu sperma menjadi telur yang dibuahi.
❸ Vagina Area ini menghubungkan rahim ke bagian luar tubuhmu.
Dari sinilah darah menstruasi berasal selama kamu menstruasi.
❹ Ovarium Ada dua bagian, satu di kiri dan satu di kanan.
Berisi telur yang dilepaskan saat telur matang (disebut proses 'ovulasi'). Ovarium juga mengeluarkan hormon wanita.
❺ Tuba Fallopi
Saluran ini membawa sperma dari vagina ke rahim dan menangkap sel telur yang dilepaskan dari ovarium.
❻ Membran Endometrium
Ini ada di bagian dalam uterus dan berfungsi sebagai semacam tempat tidur saat bayi berada di dalamnya.
Yuk, kita bahas lebih detailnya!
1. Hipotalamus dan kelenjar hipofisis (pituitari)
Hipotalamus terletak di tengah otak dan terhubung dengan kelenjar hipofisis (pituitari). Bagian otak yang satu ini berfungsi menghasilkan banyak hormon reproduksi. Salah satunya yaitu hormon penting bernama gonadotropin-releasing hormone (GnRH).
GnRH merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). FSH berfungsi memulai perkembangan sel telur, sedangkan LH membantu proses pematangan dan pelepasan sel telur dari ovarium.
2. Ovarium
Ovarium alias indung telur punya peran yang penting banget dalam proses menstruasi. Pasalnya, indung telur ini adalah tempat pembentukan sel telur dan hormon. Sel telur bakal melewati proses pematangan selama kira-kira sebulan sebelum keluar dari sini.
Hormon utama yang dihasilkan di ovarium yakni estrogen dan progesteron. Keduanya punya beragam fungsi, dari menjaga fungsi organ reproduksi sampai kesehatan tulang. Namun, sebagian besar fungsi hormon-hormon ini lebih berkaitan sama menstruasi.
3. Uterus (rahim)
Uterus alias rahim adalah organ berbentuk buah pir yang terletak di panggul wanita. Setiap bulan, lapisan terdalam rahim yang disebut endometrium mengalami penebalan untuk mempersiapkan datangnya sel telur yang udah dibuahi oleh sperma.
Penebalan lapisan rahim ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Kalau sel telur nggak dibuahi, kehamilan juga nggak akan terjadi. Lapisan rahim lama-lama akan luruh dan keluar dari vagina pada proses menstruasi.
Baca Juga: Persiapkan 3 Hal Ini Saat Proses Menstruasi
Skema proses menstruasi pada wanita
Awalnya, area hipotalamus di otak melepaskan GnRH. Hormon ini merangsang kelenjar hipofisis untuk mengeluarkan FSH dan LH. FSH bertugas mengembangkan sel telur, sedangkan LH yang mematangkannya hingga bisa keluar dari ovarium.
Keluarnya sel telur dari ovarium disebut ovulasi. Masa subur wanita biasanya sedang tinggi-tingginya selama 3 hari menuju ovulasi sampai ovulasi terjadi. Setelah sel telur keluar dari ovarium, ia akan bergerak ke saluran yang disebut tuba falopi.
Sel telur akan “menunggu” selama beberapa hari dalam tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma. Di saat yang sama, ovarium melepaskan estrogen dan progesteron. Keduanya membantu menebalkan lapisan rahim supaya siap mendukung pertumbuhan sel telur.
Kalau sperma berhasil membuahi sel telur, keduanya akan membentuk zigot. Zigot lalu bergerak ke rahim untuk tumbuh menjadi embrio dan akhirnya menjadi janin. Lapisan rahim akan menyediakan suplai nutrisi untuk proses ini lewat pembuluh darah.
Namun, kalau nggak ada sperma, tentu nggak akan terjadi pembuahan. Lapisan rahim yang tadinya tebal lama-kelamaan akan menipis. Kemudian, lapisan ini luruh bersama darah, sel telur, dan jaringan lainnya dari rahim dan vagina.
Semua komponen proses menstruasi tersebut keluar melalui vagina dalam proses yang kita sebut sebagai menstruasi. Darah menstruasi bisa berwarna merah, cokelat, hingga hitam, tergantung seberapa lama darah ada di dalam rahim.
Nah, semoga dengan memahami alur proses menstruasi, kamu nggak merasa takut lagi dengan perubahan yang terjadi pada tubuhmu ya, Charm Girls. Menstruasi adalah hal yang normal. Yang penting, tetap jaga kebersihan diri selama menstruasi, ya!
Untuk lebih lengkapnya tentang proses menstruasi, Charm Girls bisa kunjungi video ChaCha di sini.