Kembali

Edukasi

Serba-serbi Perawatan Sindrom Prahaid (PMS), dari Alami hingga dengan Obat

Serba-serbi Perawatan Sindrom Prahaid (PMS), dari Alami hingga dengan Obat


Pernahkah kamu mengalami sakit perut, pusing, dan mood swing menjelang datangnya haid? Ini adalah beberapa contoh gejala dari sindrom prahaid, atau yang disebut juga sebagai sindrom pramenstruasi (PMS).

Meski PMS biasanya membaik sendiri begitu haid datang, gejala-gejalanya tentu dapat mengurangi kenyamanan dalam beraktivitas. Untungnya, ada langkah perawatan yang bisa kamu coba untuk meringankan keluhan akibat sindrom prahaid.

Apa saja langkah-langkah tersebut? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini, yuk!

Apa penyebab sindrom prahaid?

Sindrom prahaid atau premenstrual syndrome adalah sekumpulan gejala yang biasanya muncul beberapa hari menjelang menstruasi. Beberapa tandanya yaitu bertambahnya nafsu makan, membesarnya payudara, serta perubahan mood yang mendadak.

Sekitar 3 dari 4 perempuan mengalami PMS menjelang menstruasi. Artinya, ini adalah kondisi yang sangat umum terjadi. Namun, tingkat keparahannya berbeda-beda antara satu perempuan dengan yang lain.

Ada orang-orang yang hanya mengalami gejala PMS ringan, tapi ada juga yang sampai menunjukkan gejala yang mirip dengan depresi. Selain itu, ada juga bentuk PMS yang lebih parah, yang disebut premenstrual dysphoric disorder (PMDD).

Uniknya, penyebab sindrom pramenstruasi belum diketahui secara pasti. Namun, para ilmuwan meyakini bahwa kondisi ini berkaitan dengan faktor-faktor berikut.

  • Perubahan hormon selama siklus menstruasi, terutama progesteron.
  • Perubahan level serotonin di dalam otak. Hal ini juga dapat menimbulkan gejala depresi, keinginan untuk makan banyak selama PMS, dan rasa lelah.
  • Kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin D, vitamin B kompleks, magnesium, dan kalsium.

Apa saja perawatan untuk sindrom prahaid?

Gejala PMS umumnya berangsur membaik dalam empat hari sejak hari pertama haid. Perbaikan gaya hidup dan pola makan biasanya cukup untuk meringankan gejalanya. Namun, jika gejala sindrom prahaid yang kamu alami cukup parah, kamu mungkin perlu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Berikut adalah beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan.

1. Menyesuaikan pola makan

Apa yang kamu makan sehari-hari ternyata bisa memengaruhi keparahan gejala PMS, lo, Charm Girls! Perempuan yang akan haid sangat dianjurkan untuk makan makanan kaya asam lemak omega-3, vitamin D, zat besi, protein rendah lemak, dan kalsium.

Mengutip situs The Women’s, berbagai zat gizi tersebut dapat mengurangi keparahan gejala PMS dan menjaga tubuh tetap bugar selama haid. Kamu bisa mendapatkannya dari:

  • ikan berlemak seperti ikan kembung, tuna, sarden, dan tenggiri,
  • daging merah rendah lemak dan daging ayam,
  • sayuran berdaun hijau,
  • susu dan produk olahannya,
  • roti dari gandum utuh.

2. Olahraga rutin

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa perempuan yang rutin berolahraga punya risiko lebih kecil untuk mengalami nyeri haid, kram perut, dan mood swing yang parah. Ini mungkin karena olahraga memicu pelepasan hormon-hormon yang menimbulkan rasa bahagia, seperti serotonin dan endorfin.

3. Pemberian suplemen

Gejala PMS dapat bertambah parah bila kamu kekurangan vitamin dan mineral tertentu. Maka dari itu, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan suplemen sebagai bagian dari perawatan sindrom prahaid.

Jenis suplemen yang mungkin dianjurkan oleh dokter antara lain suplemen vitamin B kompleks (terutama B1 dan B6), vitamin D, vitamin E, kalsium, dan magnesium. Ingat, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

4. Minum air putih yang cukup

Saat mengalami PMS, perutmu mungkin terasa begah dan kembung. Namun, tahukah kamu bahwa salah satu cara mengatasi kembung adalah dengan minum air putih? Itu sebabnya perempuan yang sedang PMS dianjurkan untuk minum air yang cukup.

Sebuah penelitian dalam jurnal BMC Women’s Health juga menyebutkan bahwa minum air putih bisa mengurangi keparahan nyeri haid. Jadi, pastikan kamu minum setidaknya delapan gelas air putih per hari sebelum, selama, dan setelah haid.

5. Pemberian obat-obatan

Pada kasus sindrom prahaid yang sangat parah dan tidak bisa membaik hanya dengan cara alami, dokter mungkin perlu memberikan perawatan dengan obat-obatan. Jenis obat yang diberikan pun bervariasi, tergantung keluhan yang kamu alami.

Apabila kamu mengalami mood swing yang parah, depresi, atau bahkan PMDD, dokter bisa memberikan obat antidepresan. Obat ini biasanya perlu diminum setiap hari, tetapi beberapa orang mungkin hanya perlu meminumnya selama dua minggu sebelum haid.

Sementara untuk mengatasi nyeri haid, dokter dapat meresepkan obat-obatan pereda nyeri yang disebut nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID). Pastikan kamu selalu mengikuti anjuran penggunaan obat dari dokter, ya!

Nah, itulah serba-serbi perawatan untuk sindrom prahaid, Charm Girls! Kondisi yang juga dikenal sebagai PMS ini sebenarnya dapat membaik dengan sendirinya. Namun, jika kamu merasakan gejala yang parah atau bahkan tidak bisa beraktivitas karenanya, jangan ragu untuk memeriksakannya lebih lanjut, ya!

sindrom pra menstruasi
Komentar (2)
A

An
Anonymous
Thanks infonya
2 months ago
Balas
An
Anonymous
Oke
2 months ago
Balas
floating-icon