Pernah nggak sih kamu bercermin dan memperhatikan perkembangan anak laki-laki dan perempuan tiap bagian tubuh yang ada, Charm Girls? Lalu coba bandingkan sama foto keluargamu deh. Apakah wajah dan penampilan kamu dan keluarga hampir mirip semua?
Secara spesifik, kadang-kadang fitur bentuk fisik manusia memang seperti “puzzle” yang tersusun dari kombinasi bentuk-bentuk fisik kedua orang tua, Charm Girls. Misalnya, bentuk mata kamu agak sipit mirip dengan papa, tapi bentuk rambut kamu lurus seperti mama, bentuk rahang bulat mirip papa, telinganya kecil seperti mama.
Baca Juga : Ini cara menghitung berat badan ideal dan manfaat untuk tubuhmu - Charm Girl's Talk
Beda cerita lagi dengan misalnya adik atau kakak kandung kamu, bisa jadi matanya belo seperti mama, bentuk rambutnya keriting seperti papa, sementara bentuk rahangnya kotak seperti mama, dan seterusnya. Pokoknya, beda anak, beda wajah. Begitu juga dengan teman-temanmu.
Kok bisa gitu ya?
Bicara soal ‘warisan’ dari orang tua ke anak-anaknya, pastinya kita bicara soal proses pembentukan manusia, yaitu proses reproduksi. Ini ada hubungan dengan segala macam tentang pubertas dan masa menstruasimu, Charm Girls. Nah, jika masa menstruasi terjadi karena nggak ada pembuahan oleh sperma; maka ketika malah terjadi pembuahan ada sebuah proses penggabungan genetik!
Penggabungan genetik ini nggak seperti kamu bayangkan. Ada dua poin penting yang utama dalam penggabungan genetik yang diwariskan padamu, Charm Girls.
Kromosom
Ini adalah hal paling utama dari proses pewarisan sifat. Fungsinya adalah membawakan informasi genetik yang akan diwariskan ke seorang anak dari orang tuanya. Rantai DNA yang panjang merupakan hal yang ada di dalam kromosom. Pada tiap makhluk hidup, terdapat kromosom tubuh dan juga kromosom kelamin. Kromosom tubuh inilah yang kemudian menentukan sifat seseorang.
Selain kromosom tubuh, ada pula kromosom kelamin atau gonosom. Inilah yang menentukan jenis kelamin; apakah bayi yang ada di rahim saat pembuahan terjadi akan jadi perempuan atau laki-laki.
Gen
Unit terkecil dalam aspek genetik seseorang adalah gen. Gen terletak di dalam lokus atau lokasi tertentu di kromosom. Manusia memiliki dua pasang lokus untuk tiap jenis gennya; dan tentunya ada gen DNA dominan yang bakal menentukan bentuk atau sifat tubuhmu nanti! Setiap anak mewarisi 50% DNA dari masing-masing orang tua, tetapi ada gen-gen tertentu dari mama atau papa yang dominan, Charm Girls.
Penasaran nggak caranya gen tersebut bisa ngaruh banget sama sifat dan tubuh kita?
Saat terjadi pembuahan, setiap bayi bakal mendapatkan 46 kromosom. 23 kromosom dari mama dan 23 kromosom dari papa di dalam setiap inti selnya. Kromosom tadi yang udah dijelaskan akan membawa informasi genetik (gen). Secara teknis bisa dibilang semua identitas DNA yang terbentuk dalam tubuh kita, berasal setengahnya dari mama, dan setengahnya dari papa. So awesome, kan, Charm Girls!?
Satu hal yang perlu kamu pahami, 23 kromosom pada sel sperma maupun sel telur tidak akan identik satu sama lain. Dari jutaan sel sperma dalam tubuh pria dan juga sel telur pada wanita, masing-masing membawa kombinasi kode DNA, itu dia kenapa kadang-kadang saudara kandung memiliki sedikit perbedaan fitur fisik dan karakter masing-masing tapi masih mirip mama dan papa.
Selain DNA dan genetik, ada faktor lain yang berperan dalam proses pewarisan sifat, yaitu:
Kondisi lingkungan
Pewarisan sifat lewat persilangan sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan. Contohnya ketika pembuahan terjadi saat keadaan kurang baik, tentunya sang bayi bisa mengalami penyakit saat Ia lahir!
Nutrisi
Pemberian nutrisi dalam tubuh juga berperan dalam proses pewarisan sifat. Apabila nutrisi utamanya protein terpenuhi, maka prosesnya bisa optimal.
Kurang lebih seperti itulah gambaran yang mudah dipahami ketika membahas genetik. Ohya, genetik ini juga nggak hanya dialami oleh manusia; tapi juga hewan dan tumbuhan. Seiring berjalannya waktu, kamu juga akan belajar tentang pewarisan waktu ini secara detail di sekolah kok! So, just stay tuned, Charm Girls!