Parents pernah bingung karena gejala menstruasi mirip dengan tanda-tanda awal kehamilan? Well, keduanya memang punya gejala yang serupa dan seringkali mengecoh, seperti kram perut, nyeri payudara, hingga nafsu makan yang meningkat. Walaupun begitu, ada beberapa perbedaan gejala menstruasi dengan gejala kehamilan muda yang perlu Anda ketahui.
Kenapa ya gejala menstruasi dan tanda awal kehamilan bisa mirip?
Gejala menstruasi dengan gejala kehamilan memang serupa karena kedua kondisi ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon menstruasi dalam tubuh. Sebelum masa menstruasi, kadar progesteron meningkat untuk mempersiapkan masa subur dan kehamilan. Saat tidak terjadi pembuahan, kadar progesteron turun dan otak melepaskan hormon stres kortisol yang menyebabkan gejala PMS seperti sakit kepala, tubuh lesu, dan lain-lain.
Baca Juga : 5 gejala menstruasi yang normal terjadi pada wanita!
Namun saat terjadi pembuahan dan kehamilan, hormon progesteron justru semakin meningkat untuk menjaga ketebalan dinding rahim. Inilah alasan mengapa gejala PMS dan tanda awal kehamilan menjadi mirip satu sama lain.
Walaupun serupa, ada beberapa perbedaan gejala menstruasi dan gejala kehamilan muda yang perlu Anda perhatikan agar tidak terkecoh. Yuk, simak satu per satu!
Baca Juga : 5 gejala menstruasi yang normal terjadi pada wanita!
1.Kram perut
Kram atau nyeri di perut dan area sekitarnya memang salah satu gejala menstruasi yang mirip dengan tanda awal kehamilan. Tapi ada beberapa perbedaan mendasar yang perlu Anda ketahui untuk membedakannya.
Kram atau nyeri perut saat menstruasi terjadi karena rahim yang kontraksi saat meluruhkan dinding rahim dan mengeluarkan darah menstruasi. Gejala ini biasanya muncul beberapa hari sebelum menstruasi, lalu pelan-pelan berkurang dan hilang total setelah menstruasi berakhir.
Sedangkan saat Anda hamil muda, kram perut biasanya disebabkan karena proses implantasi atau proses pembuahan. Rasa nyerinya memang lebih ringan dan biasanya dirasakan di perut bagian bawah atau punggung bawah. Namun tidak seperti saat menstruasi, kram nyeri saat hamil muda bisa terjadi lebih dari seminggu, bahkan hingga berbulan-bulan.
2.Nyeri payudara
Menjelang menstruasi maupun saat awal kehamilan, payudara memang sering terasa lebih berat dan nyeri. Namun yang membedakan nyeri payudara saat menstruasi dan saat kehamilan adalah durasinya.
Saat PMS, nyeri payudara biasanya hanya berlangsung beberapa hari sebelum haid. Namun saat hamil, nyeri payudara bisa berlangsung selama masa kehamilan. Selain itu, kondisi payudara saat hamil juga terasa lebih sensitif dan pegal dibandingkan saat PMS.
Baca Juga : Gejala menstruasi nggak selalu bikin kamu rebahan
3. Kelelahan
Sering merasa lesu dan lelah saat PMS? Hal tersebut juga terjadi di awal kehamilan. Namun rasa lelah tersebut biasanya berangsur hilang saat menstruasi tiba. Sedangkan jika Anda hamil biasanya kelelahan akan berlangsung lebih lama bahkan bertahan sepanjang kehamilan.
4. Peningkatan nafsu makan
Ngidam merupakan salah satu gejala umum yang terjadi di awal kehamilan. Begitu pula dengan gejala menstruasi yang membuat kita jadi lebih cepat lapar. Apa yang membedakannya ya?
Saat menjelang datang bulan, nafsu makan biasanya meningkat namun tidak ada keinginan spesifik mengenai makanan yang diinginkan. Sedangkan saat hamil, ngidam lebih merujuk kepada perubahan selera makan yang spesifik yang jarang dikonsumsi sebelumnya dan harus segera terpenuhi. Selain itu, kehamilan juga bisa membuat seseorang lebih sensitif dengan aroma atau kandungan suatu makanan.
5. Pendarahan
Gejala yang satu ini memang membingungkan karena seringkali disangka sebagai gejala menstruasi. Namun ada perbedaan yang cukup jelas antara pendarahan saat hamil dan darah yang keluar karena haid.
Saat menstruasi, darah yang keluar biasanya lebih kental bahkan bergumpal, dengan merah tua atau coklat gelap. Aliran darah juga biasanya lebih deras, dan berlangsung selama 3 hingga 7 hari seperti haid pada umumnya.
Namun saat hamil muda, darah yang keluar biasanya berupa bercak atau flek, dengan warna cenderung merah muda atau kekuningan. Bercak ini juga hanya keluar beberapa hari di awal kehamilan.
Kapan perlu memastikan kehamilan?
Walaupun Anda bisa memperhatikan perbedaan gejala menstruasi dan gejala kehamilan muda, gejala-gejala tersebut tidak selalu memastikan kehamilan loh Parents. Jika Anda mencurigai kehamilan, baiknya segera cek menggunakan test pack. Selain mudah didapatkan, test pack juga mudah digunakan dan hasilnya cukup akurat hingga 99%.
Anda bisa menggunakan alat tes kehamilan di hari pertama Anda terlambat haid atau 1-2 minggu setelah berhubungan intim. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, tunggu sampai Anda terlambat menstruasi selama 1-2 minggu, Parents.
Namun Anda harus memperhatikan waktu yang tepat untuk menggunakan test pack. Setelah mengalami gejala-gejala kehamilan, gunakan test pack setidaknya 10 hari setelah telat haid. Karena kehamilan baru bisa terdeteksi di rentang waktu tersebut.
Setelah terkonfirmasi hamil lewat test pack, Parents bisa segera mengunjungi dokter kandungan untuk berkonsultasi. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin secara rutin ke dokter, maka Parents bisa mengurangi resiko keguguran dan masalah kesehatan lainnya selama masa kehamilan.