Hormon wanita menyebabkan sebuah siklus yang berulang sebulan sekali di tubuh perempuan, sehingga terjadilah ovulasi dan menstruasi. Karena jumlah hormon wanita yang dikeluarkan selama siklus tersebut selalu berubah-ubah, keadaan fisik dan emosional wanita juga berubah.
Baca Juga : 6 panggilan menstruasi unik yang wajib Charm Girls ketahui! - Charm Girl's Talk
Apa itu menstruasi? Bagaimana caranya menceritakan hal ini kepada sang buah hati?
Istilah medis yang tepat untuk menjelaskan fenomena ‘dapet’ tersebut adalah 'menstruasi'. Menstruasi adalah sebuah proses yang diperlukan untuk mempersiapkan selaput endometrium sebagai tempat tidur bagi janin. Pendarahan menstruasi terjadi saat selaput terlepas. Perhatikan tahapannya sebagai berikut!
❶ Setelah menerima sinyal dari otak, ovarium akan memproduksi hormon ovarium yang menebalkan dinding membran endometrium.
❷ Hormon luteal dilepaskan dan ovulasi dimulai di mana membran endometrium menjadi lebih tebal.
❸ Selaput endometrium yang menebal akan digunakan untuk melindungi sel telur yang telah dibuahi. Tetapi, jika sel tersebut dibuahi maka selaput tersebut tidak akan diperlukan lagi dan dilepaskan bersama dengan darah.
Seperti inilah cara hormon wanita, hormon ovarium (estrogen) dan hormon luteal (progesteron) mengulangi siklus yang sama setiap bulan.
Mekanisme Tubuh Anak Perempuan
Inilah yang terjadi pada tubuh sebelum menstruasi
1. Sel telur akan tumbuh di dalam ovarium
Kelenjar pituitari mengeluarkan folikel yang merangsang hormon untuk membantu sel telur tumbuh di ovarium dan (❹), mempersiapkan ovulasi. Saat sel telur (❸) berkembang, hormon ovarium yang dikeluarkan akan menyebabkan membran endometrium (❷) menebal. Proses inilah yang akan membuat selaput endometrium siap menjadi ruangan dan nutrisi untuk membantu bayi tumbuh di rahim (❶).
2. Sel telur yang matang akan keluar dari ovarium
Pada puncak pelepasan hormon ovarium akan mengirimkan sel telur (❸) keluar dari folikel. Proses ini dikenal sebagai ovulasi. Setelah ovulasi, folikel berubah menjadi tubuh luteal dan mengeluarkan hormon luteal.
3. Tuba fallopi akan menangkap sel telur
Tuba fallopi (❺) yang bergerak dari atas rahim (❶) menuju ovarium (❹) berfungsi sebagai jalur untuk sel telur (❸), sel telur yang telah dibuahi dan sperma. Ovarium dan tuba fallopi tidak terhubung sehingga fimbria sebagai bagian dari tuba fallopi (❻) akan menangkap sel telur yang dikeluarkan dari ovarium.
4. Sel telur menunggu sperma di tuba fallopi
Sel telur (❸) akan menunggu sperma terperangkap di (❻) fimbria tuba fallopi
5. Membran endometrium menjadi lunak dan tebal
Setelah sel telur (❸) didorong keluar, folikel berubah menjadi tubuh luteal dan mengeluarkan hormon luteal. Hormon yang mengental dan melembutkan lapisan (membran endometrium (❷))akan bersiap untuk menanamkan sel telur yang telah dibuahi.
6. Selaput endometrium lepas dan keluar dari tubuh (menstruasi)
Sel telur dan sperma akan menghasilkan sel telur yang telah dibuahi yang kemudian akan ditanamkan di selaput endometrium, dan di sanalah terjadi kehamilan. Jika tidak ada kehamilan, tempat tidur (membran endometrium) tidak lagi diperlukan. Jika ini terjadi, hormon luteal dan sekresi estrogen berkurang, dan lapisan endometrium terlepas lalu keluar bersama dengan darah. Proses ini dikenal sebagai menstruasi.
Hal yang harus diingat!
Penting bagi Anda untuk mengerti apa yang terjadi di dalam tubuh ketika siklus menstruasi yang berulang setiap bulan.
//
Persiapkan beberapa gambar, ilustrasi atau bahkan video untuk mempermudah Anda menjelaskan keseluruhan proses menstruasi.