Mengerti dengan kalender menstruasi bagi Anda yang sudah berkeluarga dan ingin memiliki buah hati penting rasanya. Dambaan memiliki buah hati pastinya harus memiliki banyak persiapan, bukan hanya persiapan finansial dan mental saja, tapi faktor fisik dan kesehatan menjadi penting sekali untuk calon ibu.
Bagi Anda, lebih tepatnya perempuan juga punya caranya tersendiri untuk mempersiapkan diri, bukan? Karena organ reproduksi wanita memiliki siklusnya yang unik dan punya peran penting dalam rencana Anda untuk punya momongan. Siklus menstruasi adalah rangkaian perubahan yang akan dialami tubuh Anda sebagai perempuan setiap bulannya sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan.
Siklus menstruasi sendiri berlangsung berbeda-beda pada setiap perempuan; pada umumnya sih terjadi setiap 25 hingga 38 hari dan berlangsung selama dua hingga tujuh hari…
Inilah alasan penting bagi Anda untuk memiliki kalender menstruasi sendiri; di mana Anda harus rajin untuk mencatat semua proses yang terjadi agar Anda dapat memperkirakan kapan masa subur itu terjadi.
Manfaat mengetahui masa subur dengan kalender menstruasi ini, berguna sebagai KB alami, meningkatkan peluang kehamilan hingga sebagai indikator bila ada masalah pada reproduksi Anda.
Baca Juga : Charm Girls, ini 5 cara menghitung siklus menstruasi!
Kapan masa subur itu terjadi?
Nah, faktanya, sel telur yang subur hanya bertahan selama 24 jam dan bila Anda sedang program untuk kehamilan; maka sel telur tersebut harus segera dibuahi dalam waktu 12-24 jam setelah ovulasi. Tentunya Anda penasaran kapan sebenarnya masa subur itu terjadi, kan? Mari, siapkan kalender menstruasi Anda, karena akan ada sedikit matematika di sini. Setidaknya, Anda membutuhkan kalender menstruasi selama 8 bulan terakhir.
Berikut ini rumus untuk menghitung kalender masa subur setelah haid:
- Ketahui siklus menstruasi terpendek Anda, lalu kurangi angka tersebut dengan 18. Nah, angka tersebut adalah hari pertama masa subur Anda.
- Ketahui siklus terpanjang Anda, lalu kurangi angka tersebut dengan 11. Nah, angka ini adalah hari terakhir masa subur Anda.
Misalnya seperti ini, siklus terpendek Anda adalah 26 hari, kurangi dengan 18 berarti 8 hari setelah selesai menstruasi adalah hari pertama masa subur Anda. Kemudian, siklus terpanjang Anda adalah 30 hari, lalu kurangi dengan 11 adalah 19. Berarti 19 Itulah hari terakhir masa subur Anda. Dengan demikian bila Anda memiliki siklus haid rata-rata adalah 26-30 hari maka , hari pertama masa subur Anda adalah hari ke 8 hingga hari terakhir masa subur di hari ke 19.
Baca Juga : Memahami masa menstruasi, jumlah darah yang keluar, siklus, dan nyeri menstruasi
Adakah tanda-tanda masa subur terjadi?
Selain melihat kalender menstruasi, pada umumnya tubuh memiliki sinyal tersendiri untuk memberi tahu kapan masa subur sedang terjadi, ada beberapa ciri seperti berikut:
1. Suhu Basal Tubuh Naik
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat Anda bangun di pagi hari. Normalnya, suhu basal tubuh adalah 35,5–36,6 derajat celsius. Namun, suhu tersebut akan meningkat ketika Anda sedang dalam masa subur Anda. Untuk mengukur suhu basal, Anda harus menggunakan termometer khusus pengukur suhu basal saat bangun tidur yang ditaruh di bawah lidah dengan mulut tertutup selama lima menit. Untuk hasil akurat baiknya dicatat setiap hari dan dilakukan pengecekan di jam yang sama.
2. Perubahan pada Air Liur
Menjelang masa ovulasi, kadar hormon estrogen pada wanita akan meningkat dan air liur dapat mengetahuinya.
3. Merasa Bergairah
Ketika sedang dalam masa subur, Anda akan merasa lebih menarik dan lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim. Anda pun juga terlihat menarik di mata pasangan, karena tubuh secara alami akan mengeluarkan wangi atau sering dikenal dengan feromon yang berbeda dari biasanya.
Apa ada cara lain untuk mengetahui masa subur?
Memang tidak semua wanita bisa menerapkan kalender menstruasi dan tanda-tanda pada tubuh untuk mengetahui masa subur karena mungkin saja siklus menstruasi tersebut tidak teratur, oleh karena itu ada baiknya Anda menggunakan alat tes masa subur yang ada di pasaran.
1. Ovulation test pack
Salah satu cara mendeteksi kapan masa subur wanita adalah dengan menggunakan ovulation test pack. Alat ini sangat mudah untuk digunakan, Anda hanya perlu meneteskan sampel urine Anda ke alat tersebut mirip dengan dengan test-pack.
2. Lendir serviks
Metode ini akan sulit dilakukan apabila Anda sedang mengalami keputihan; namun perubahan pada lendir serviks juga dapat dijadikan acuan. Umumnya, saat sel telur sedang bersiap untuk dibuahi di dalam tubuh, lendir serviks akan memiliki tekstur yang lebih elastis, transparan atau
sedikit keputihan, dan licin, seperti putih telur. Perubahan lendir ini mungkin sulit dibedakan bagi sebagian wanita. Namun, Anda dapat memeriksanya menggunakan tisu atau jari yang telah dicuci bersih.
Untuk lebih pastinya Anda dapat berkonsultasi dengan ke dokter kandungan bersama pasangan agar dokter dapat melakukan pemeriksaan kesehatan serta melakukan tes kesuburan untuk segera memulai program hamil.
Adakah hal lainnya untuk membuat masa subur semakin berkualitas.
Selain membaca kalender menstruasi yang tepat dan tahu kapan masa subur setelah haid, tentunya ada beberapa cara yang dapat Anda maksimalkan untuk menggapai cita-cita memiliki buah hati. Dengan dukungan pasangan Anda, beberapa hal berikut dapat dilakukan bersama!
1. Lepaskan alat kontrasepsi
Jika Anda sebelumnya menggunakan alat kontrasepsi, sebaiknya segera lepaskan alat kontrasepsi sebagai cara agar cepat hamil.
2. Rutin berhubungan intim
Berhubungan seksual yang dilakukan secara rutin pada waktu tertentu merupakan salah satu cara atau tips cepat hamil secara alami. Beberapa ahli mengatakan bahwa produksi sperma tertinggi berada pada pagi hari. Maka dari itu, tidak ada salahnya bagi Anda untuk melakukan hubungan seksual di pagi hari!
3. Jaga asupan nutrisi
Nutrisi yang tepat dapat membantu mempersiapkan tubuh Anda untuk kehamilan yang sehat. Penuhi vitamin serta makanan penyubur sperma seperti vitamin C, vitamin D, seng, asam folat, dan kalsium. Pilihlah makanan yang bernutrisi tinggi selama program hamil. Terutama, makanan yang banyak mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium.
4. Mengelola stres
Stress dapat mengganggu ovulasi (pelepasan telur), sehingga mengganggu program hamil. Sebagai cara cepat hamil, jalani masa program hamil dengan santai dan nikmati berhubungan seksual dengan pasangan sebagai cara untuk mempererat hubungan. Berbahagia dalam setiap proses; jangan terlalu memikirkan apakah Anda berhasil hamil atau tidak karena bisa berujung stres.
5. Terapkan pola hidup sehat
Saat Anda dan pasangan sedang menjalani program hamil, maka hal yang dapat dilakukan adalah menjalani pola hidup sehat. Hentikan penggunaan alkohol dan sudahi merokok. Rajin rajinlah olahraga dan pertahankan berat badan normal Anda dan pasangan ya!